Wilayah Manggarai ini sedang memasuki musim kemarau, sehingga perlunya meningkatkan kesiapsiagaan terjadinya kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan
Lewoleba (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Frans Sales Lega Manggarai, Nusa Tenggara Timur mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai dampak dari fenomena El Nino yang diprakirakan terjadi dari Agustus hingga September 2023 berupa kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan.

"Wilayah Manggarai ini sedang memasuki musim kemarau, sehingga perlunya meningkatkan kesiapsiagaan terjadinya kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan," kata Kepala Stasiun Meteorologi Frans Sales Lega Manggarai Decky Irmawan dari Ruteng, Kabupaten Manggarai, Senin.

Berdasarkan data BMKG, ada dua kecamatan di Kabupaten Manggarai yang masuk dalam kategori "menengah" hari tanpa hujan yaitu Langke Rembong dan Cibal. Di dua kecamatan ini diperkirakan tidak akan turun hujan 11-20 hari.

Baca juga: BMKG imbau waspada angin kencang di Perairan Larantuka dan Lewoleba

Selanjutnya Kecamatan Satar Mese masuk kategori "pendek" atau mengalami hari tanpa hujan selama 6-10 hari.

Terkait dengan hal itu, Decky mengingatkan masyarakat untuk mengambil langkah antisipatif khususnya pada beberapa kecamatan tersebut.

Beberapa rekomendasi yang diberikan, yakni optimalisasi infrastruktur sumber daya air seperti waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan untuk pengelolaan curah hujan dan penggunaannya pada musim kemarau.

Selanjutnya, masyarakat juga diingatkan untuk menguatkan kesiapsiagaan pencegahan kebakaran hutan dan lahan yang berpotensi terjadi saat musim kemarau.

Baca juga: BMKG: Waspada hujan disertai petir & angin kencang di sebagian Sumut

Beberapa daerah dengan tingkat "sangat mudah terbakar" di Kabupaten Manggarai saat ini yakni Reok dan Reok Barat.

Sedangkan Kecamatan Cibal, Cibal Barat, Lelak, Satar Mese Barat, dan Satar Mese Utara berada pada potensi kebakaran dengan tingkat "mudah terbakar".

Decky berpesan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas yang berpotensi menimbulkan kebakaran seperti membakar sembarangan, membakar lahan pertanian yang kering, dan membuang puntung rokok sembarangan.

Adapun imbauan serupa juga disampaikan untuk masyarakat pada wilayah kerja Stasiun Meteorologi Frans Sales Lega Manggarai yakni Kabupaten Manggarai Timur dan Ngada.

Baca juga: BMKG: Perbedaan tekanan udara RI-Australia picu angin kencang di NTT

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023