Kami mendapat alokasi bantuan 'combine' (alat mesin pemanen) hari ini lima, tahun kemarin kita mendapat dua, jadi totalnya ada tujuh 'combine'
Bantul (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebutkan pada tahun 2023 daerah itu menerima bantuan lima alat mesin pertanian (alsintan) dari pemerintah pusat dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk disalurkan kepada kelompok tani.

"Kami mendapat alokasi bantuan combine (alat mesin pemanen) untuk hari ini lima, tahun kemarin kita mendapat dua, jadi totalnya ada tujuh combine besar yang diterima Bantul," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul Joko Waluyo di sela serah terima alsintan tahun 2023 di Bantul, Senin.

Dia mengatakan untuk alat mesin pemanen dengan ukuran lebih kecil, Bantul mendapatkan dua unit dan sudah diterima di Dinas, namun belum bisa diserahkan ke kelompok tani karena masih proses administrasi.

"Pada tahun 2015, kami mendapat bantuan alat mesin combine kecil sebanyak 33 unit, tetapi sekarang kondisinya rusak, makanya dengan bantuan ini, harapannya bisa mendukung perkembangan sektor pertanian di Bantul," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa di Kabupaten Bantul yang terdiri 17 kecamatan terdapat sebanyak 860 kelompok tani, dengan jumlah anggota sebanyak 62 ribu petani, yang mayoritas merupakan petani kolonial.

Baca juga: Pemkab berdayakan UMKM pasarkan produk melalui Bantul Creative Expo

Baca juga: Festival layang-layang dongkrak kunjungan wisata pantai selatan Bantul


"Jadi kita kesulitan tenaga kerja untuk pengolahan di sektor pertanian, maka dengan combine ini bisa mencukupi tenaga kerja pertanian di Bantul, kita ada 860 kelompok tani, kelompok kelompok yang lain yang semuanya itu bertujuan untuk mewujudkan Bantul  berkedaulatan pangan," katanya.

Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa sektor pertanian di Bantul ini adalah pembentuk produk domestik regional bruto (PDRB) yang tertinggi setelah sektor industri kreatif yang dihuni oleh puluhan ribu warga Kabupaten Bantul.

Dengan demikian, kata dia, sektor industri, pertanian dan pariwisata di Bantul ini telah ditetapkan Pemkab Bantul sebagai sektor prioritas di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Bantul, karena terbukti mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

"Pertanian di Bantul ini terus kita kembangkan melalui berbagai cara di antaranya mekanisasi pertanian, penyediaan alat dan mesin pertanian baik yang besar dan kecil harus tersedia agar aktivitas pertanian lebih efisien," katanya.

Oleh karena itu, Bupati berharap bantuan alsintan untuk kelompok tani melalui DAK tahun 2023 ini meningkatkan produktivitas kelompok tani di Kabupaten Bantul.

Baca juga: Kalurahan Wukirsari ubah bukit tandus jadi destinasi wisata Watu Gagak

Baca juga: Dispar Sleman imbau pengelola destinasi cek keamanan pascagempa Bantul

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023