Boyolali (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo menyebutkan jumlah jamaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang meninggal dunia dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023 cukup tinggi dibanding tahun sebelumnya.

Jumlah jamaah haji Debarkasi Solo yang meninggal hingga masa pemulangan kloter 69 sebanyak 119 orang tersebut lebih banyak dibanding penyelenggaraan ibadah haji pada tahun sebelumnya yakni hanya 45 orang, kata Humas PPIH Debarkasi Solo Gentur Rama Indriyadi, di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Rabu.

Gentur menyampaikan jamaah haji Debarkasi Solo yang meninggal dunia, hingga Rabu, pukul 12.00 WIB bertambah dua orang sehingga total menjadi 119 orang dengan rincian di Tanah Air sebanyak tujuh orang dan 112 orang di Tanah Suci.

Dua jamaah haji yang wafat tambahan itu, atas nama Pangat Karso Pawiro (68), warga Toriyo RT 02/03 Bendosari Kabupaten Sukoharjo, Jateng, tergabung kloter 66. Beliau meninggal di RSU Moewardi Solo, Selasa (25/7), pukul 16.58 WIB karena sakit Cardiongenic Shock dan jenazahnya sudah dimakamkan di daerahnya.

Haji meninggal kedua, yakni Henry Tri Susilo (47), warga Pakembaran RT 02/03 Slawi Kabupaten Tegal tergabung kloter 96. Dia meninggal di RSAS, Selasa (25/7), pukul 19.37 WAS, karena sakit Cardiovascular Diseases dan jenazahnya dimakamkan di tempat pemakaman umum Sharae Aran Saudi.

Haji Pangat Karso Pawiro asal Sukoharjo ini, sebelum meninggal sempat bersama kloter 66 ikut proses serah terima di Gedung Muzdalifah Asrama Haji Donohudan, tetapi kemudian beliau mengalami pingsan kemudian dibawa ke Poliklinik Asrama Haji Donohudan dan dirujuk ke RSU Moewardi Solo.

Baca juga: Haji dari Jawa Tengah dan DIY yang meninggal bertambah jadi 113 orang

Baca juga: PPIH Debarkasi Solo sudah pulangkan 12.911 haji ke Tanah Air


"Namun, beliau setelah di RSU Moewardi Solo, sudah dinyatakan meninggal dunia," katanya.

Menurut dia cukup tingginya haji meninggal, karena jamaah yang diberangkatkan pada tahun ini, rata-rata usia lansia dan kondisi cuaca di Arab Saudi juga panas ekstrem, sehingga berpengaruh terhadap kesehatan jamaah Indonesia.

Jumlah jamaah yang meninggal pada penyelenggaraan haji 2022 sebanyak 45 orang dan tahun ini mencapai 119 orang. Karena, penyelenggaraan tahun sebelumnya yang diberangkatkan juga kuotanya hanya sekitar 50 persen dibanding tahun ini.

"Pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, sekitar 80 persen lansia dan risiko tinggi," katanya.

Sementara itu, PPIH juga mencatat ada 32 haji Debarkasi Solo yang masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) karena sakit baik di Jedah, Mekah dan Madinah.

PPIH Debarkasi Solo pada Rabu ini, dijadwalkan ada kedatangan jamaah haji empat kloter yakni kloter 68 asal Kabupaten Sukoharjo dan Cilacap, pada pukul 06.51 WIB, kloter 69 asal Cilacap pukul 07.17 WIB, Kloter 70 asal Cilacap pukul 15.50 WIB dan terakhir kloter 71 asal Cilacap dan Purbalingga pukul 18.50 WIB.

Jamaah haji yang sudah dipulangkan ke daerahnya masing-masing hingga pukul 11.30 WIB ada 69 kloter dengan jumlah sebanyak 27.726 haji atau sekitar 78,6 persen dari total yang diberangkatkan ke tanah Suci tahun ini sebanyak 35.270 orang. 

Baca juga: Seorang hajah Debarkasi Solo meninggal di rumah sakit Kualanamu Medan

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023