Kedokteran ITS terbukti pantas untuk mencetak dokter baik bangsa
Surabaya (ANTARA) - Program Studi Kedokteran Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya selangkah lagi menerima mahasiswa baru usai Tim Asesor Kolaborasi Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) melakukan penilaian akhir Prodi Kedokteran.

Rektor ITS Prof. Mochamad Ashari dalam keterangannya, Rabu menyatakan rasa terima kasihnya pada seluruh tim asesor LAM-PTKes dan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK) ITS, yang telah bekerja keras dalam mempersiapkan segala hal untuk prodi baru ini.

"Tujuan utama pendirian Prodi Kedokteran ITS adalah mencetak dokter unggul yang diandalkan bangsa," katanya.

"Sasaran kita bukan mendapatkan akreditasi saja, melainkan untuk mendapat masukan-masukan dari tim asesor LAM-PTKes yang akan menjadi catatan dan perbaikan bagi Kedokteran ITS," ujar Ashari.

Diharapkan Kedokteran ITS mampu membantu kekurangan dokter di Indonesia dan mampu menempatkan diri dengan baik di era industri 4.0 ini.

Baca juga: ITS studi banding pendirian fakultas kedokteran ke Undiksha
Baca juga: Kemenkes tinjau kesiapan ITS buka Fakultas Kedokteran


Dekan FKK ITS, Dr. Imam Susilo menjelaskan penilaian oleh LAM-PTKes mencakupi kurikulum, Sumber Daya Manusia (SDM), dan sarana pembelajaran Prodi. Persiapan penilaian oleh LAM-PTKes sudah dimulai sejak awal tahun 2023 sekaligus menyiapkan Kedokteran ITS.

"Kami sudah mempersiapkan semua kebutuhan yang diperlukan untuk membentuk Prodi Kesehatan sesuai standar," kata Imam.

Jika telah menerima akreditasi oleh LAM-PTKes, Imam menuturkan Kedokteran ITS siap menerima 50 mahasiswa baru sebagai pelopor atau angkatan pertama. Para calon mahasiswa baru dapat mendaftarkan dirinya segera di Seleksi Kemitraan, Mandiri, dan Prestasi (SKMP) ITS.

"Sebagai perguruan tinggi yang mempunyai pendiri seorang dokter, kami berharap mampu menghasilkan dokter-dokter terbaik bangsa," ucap Imam.

Tim Asesor kolaborasi LAM-PTKes beranggotakan enam orang dari tiga orang perwakilan LAM-PTKes dan tiga orang dari Konsul Kedokteran Indonesia, Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia, dan Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan Indonesia.

Dengan jajaran tim penilai ini, Imam mengakui sudah melakukan yang terbaik untuk mempersiapkan akreditasi Kedokteran ITS.

Baca juga: ITS resmikan Laboratorium Anatomi pastikan kesiapan FKK
Baca juga: Konsil Kedokteran Indonesia tinjau Unpatti untuk Prodi Kedokteran Gigi


Imam meyakinkan kehadiran tim asesor LAM-PTKes di ITS merupakan langkah konkret untuk meresmikan Prodi Kedokteran ITS. Hal tersebut dikarenakan kewenangan pemberian akreditasi pada Prodi di bidang kesehatan diamanatkan kepada LAM-PTKes oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).

"Dengan adanya akreditasi dari LAM PTKes, Kedokteran ITS terbukti pantas untuk mencetak dokter baik bangsa," kata Imam.

Sementara itu, Ketua Tim Asesor Prof. Dr. Ari Yunanto menyampaikan bahwa tujuan visitasi ini adalah untuk memastikan kualitas pendidikan kesehatan perguruan tinggi.

"Kami merencanakan, melaksanakan, memeriksa, bertindak, dan terus melakukan evaluasi agar sistem serta mekanisme LAM-PTKes dapat termonitor dan terevaluasi demi perkembangan," tutur Ketua Tim ini.

Setelah mendapatkan berita acara dari tim asesor LAM-PTKes, untuk hasil akreditasi Kedokteran ITS akan disampaikan setelah didiskusikan bersama majelis LAM PTKes.

Baca juga: Prodi dan Pendidikan Profesi Dokter ULM raih akreditasi unggul
Baca juga: Pj Gubernur: Prodi Kedokteran UBB atasi kekurangan nakes di Babel
Baca juga: Kedokteran Unram ajukan pembukaan empat prodi dokter spesialis

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023