Jakarta (ANTARA) -
Angkatan Udara Prancis atau France Air and Space Force (FASF) tiba di Jakarta usai menyelesaikan misi proyeksi kekuatan jarak jauh di zona Indo-Pasifik (Misi Pegase 2023) pada Senin (24/7).
 
Pesawat yang mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma itu terdiri dari enam pesawat tempur Rafale, empat pesawat angkut Airbus A400M, dan tiga pesawat pengisi bahan bakar atau tanker A330 MRTT milik Angkatan Udara Prancis.
 
Kepala Detasemen Pegase 23 Letnan Kolonel Henri mengatakan bahwa Angkatan Udara Prancis sudah tiga kali singgah di Indonesia untuk Misi Pegase, yakni tahun 2018, 2022 dan 2023.
 
"Tapi sebenarnya itu sudah kelima kalinya pesawat Rafale yang singgah di Jakarta. Pertama tahun 2015 dan tahun 2022 untuk pameran Indonesia Defence," ujar Henri di Terminal Selatan Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Rabu.
 
Ia menjelaskan dalam memperkuat pertahanan Prancis, pihaknya sering melakukan operasi dan pengerahan pasukan serta proyeksi kekuatan militer. Adapun Indonesia juga masuk ke dalam tujuan strategis utama.

"Setelah mengikuti serangkaian latihan di Pasifik, termasuk keikutsertaan dalam latihan bersama Northern Edge yang dipimpin oleh Komando Amerika Serikat di Pasifik (Guam, Palau, Hawai), dan penerbangan yang dilakukan dengan para mitra Amerika, Inggris, Kanada, Australia dan Jepang, pesawat-pesawat Prancis akan kembali ke Perancis sambil singgah di Indonesia," katanya.
 
Sebab, Prancis dan Indonesia sendiri telah menjalin kemitraan strategis sejak 2011 yang diperkuat dengan penandatanganan kesepakatan kerja sama di bidang pertahanan pada 28 Juni 2021.
 
"Kedua negara mempunyai kepentingan yang sama, baik dalam hal tantangan keamanan kawasan, yaitu perdamaian, stabilitas dan kemakmuran kawasan, serta kepatuhan pada hukum internasional maupun tantangan global, seperti penangkapan ikan ilegal dan perubahan iklim," tambah Henri.
 
Menurut dia, persinggahan ke Jakarta ini akan memungkinkan diperkuatnya kerja sama yang terbina antara Indonesia dan Perancis sebagai kelanjutan dari persinggahan misi Jeanne d'Arc 23 dan latihan Garuda Guerrier, serta pemberdayaan industri aeronautika pertahanan Perancis.
 
Perancis sebagai negara yang memiliki wilayah di kawasan Indo-Pasifik ingin menunjukkan kemampuannya melindungi rakyat dan kepentingan di zona tersebut. Kemudian, pagelaran rutin ini pun bertujuan memproyeksikan kekuatan jarak jauh Angakatan Udara Prancis.
 
Untuk diketahui, pada 25 Juni hingga 3 Agustus 2023 terdapat 20 pesawat milik Angkatan Udara Perancis yang dikerahkan dalam Misi Pegasus 2023. Misi ini memuat 320 orang penerbang, 55 ton kargo, 10 pesawat Rafale, 5 pesawat tanker multirole Airbus A330 MRTT, dan 4 pesawat angkut A400M yang dimobilisasi untuk menjalankan misi di 10 negara dan pertukaran dengan pasukan dari 14 angkatan udara mitra.

Baca juga: Kasau: Enam penerbang TNI AU dikirim ke Prancis latihan awaki Rafale

Baca juga: Enam Rafale AU Prancis singgah di Jakarta 24 Juli-1 Agustus

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023