Hal ini menyusul kemenangan Ana/Tiwi di babak 16 besar Japan Open 2023 atas pasangan Chinese Taipei Lee Chia Hsin/Teng Chun Hsun melalui dua gim langsung 21-18, 21-18, Kamis.
“Pastinya kami ingin sekali main di Olimpiade tahun depan, kami tidak mau menunggu ke Olimpiade berikutnya. Selama ada kesempatan, kami akan coba bagaimana pun berat dan caranya,” kata Ana, dikutip dari keterangan tertulis PBSI.
Soal pertandingan hari ini, Ana mengatakan ia dan Tiwi sudah melakukan pola permainan dan strategi yang baik.
“Hari ini kami bisa menjalankan pola permainan yang sudah disiapkan dengan baik. Masih ada satu atau dua poin kesalahan tapi kami bisa cepat kembali ke pola awal,” ujar Ana.
Baca juga: Ana/Tiwi melangkah mulus ke 16 besar usai tumbangkan wakil Jepang
Sependapat, Tiwi menambahkan ia dan pasangannya harus lebih bisa tampil lepas sehingga tidak tertekan dan membuat kesalahan-kesalahan sendiri yang malah menguntungkan bagi lawan.
“Kami senang bisa ke perempat final tapi kami tidak boleh puas sampai di sini. Perjalanan masih panjang,” kata Tiwi.
“Besok kami harus benar-benar mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri. Itu sangat penting dan akan menentukan hasil akhir bila bermain melawan pemain-pemain top,” ujarnya menambahkan.
Sementara itu, pada babak 16 besar Japan Open 2023, tim Indonesia membawa delapan wakilnya. Di nomor tunggal putra ada Jonatan Christie dan Chico Aura Dwi Wardoyo. Sementara, Gregoria Mariska Tunjung akan mewakili Indonesia di nomor tunggal putri.
Lalu, di sektor ganda putra ada Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana. Selanjutnya, Dejan Ferdinansyah/Gloria E Widjaja menjadi satu-satunya wakil Skuad Merah Putih di sektor ganda campuran pada Japan Open 2023.
Baca juga: Ganda putra Indonesia pastikan satu tempat di semifinal Japan Open
Baca juga: Fajar/Rian langsung maju ke perempat final Japan Open tanpa bertanding
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023
