Medan (ANTARA) - Personel Polres Serdang Bedagai(Sergai) mendatangi rumah Fahrul Reza siswa SMA merupakan korban kejahatan begal dan melakukan trauma healing di Desa Mangga Dua, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Sumatera Utara.

Kepala Seksi Kedokteran Kepolisian dan Kesehatan Kepolisian(Dokkes) Polres Serdang Bedagai Ipda H Simanjuntak, Kamis, mengatakan walaupun korban tidak mengalami luka atau sakit, tetap memeriksa kesehatan pelajar tersebut.

Simanjuntak menyebutkan tim trauma healing Polres Sergai tidak hanya memeriksa kesehatan korban begal, tetapi juga memberikan konseling guna memulihkan rasa syok saat alami kekerasan tersebut.

"Korban tak alami luka-luka atau sakit. Hanya syok akibat diancam oleh pelaku, dan kita berikan vitamin dan sembako. Jika korban alami sakit, pasti kita obati hingga sembuh," ucapnya.

Sementara itu, Ratna, orang tua Fahrul Reza mengatakan kaget bercampur haru dan bangga saat polisi datang ke rumahnya untuk mengobati anaknya yang jadi korban begal.

"Terima kasih kepedulian Polres Sergai datang ke rumah guna mengobati anak kami. Kami juga apresiasi seorang pelaku sudah ditangkap, pelaku lainnya juga ditangkap serta diproses secara hukum," ucap Ratna.

Fahrul Reza menjelaskan saat kejadian, Minggu, 25 Juni 2023, mengalami curas dan begal di Pantai Kelang, Perbaungan.

​​​​​​​Fahrul menyebutkan mengalami syok atas peristiwa tersebut dan tak pernah dibayangkannya. Keesokan harinya, melaporkan peristiwa pertama kali dialaminya ke Mapolres Serdang Bedagai.

"Saya tak ada alami luka-luka, Pak. Saya hanya syok, kaget saja. Tak ada rasa sakit," jelas Fahrul.

Upaya pengobatan kesehatan dan konseling trauma healing terhadap korban begal tidak hanya di Serdang Bedagai, tetapi juga dilakukan di Polres Belawan dan Labuhan Batu.

Di Polres Labuhan Batu, tiga korban begal didatangi oleh tim kesehatan dan trauma healing.

"Kita mendatangi tiga korban begal serta lakukan trauma healing kepada para korban. Mereka saat ini sudah tak lagi trauma takut usai alami kejahatan begal," jelas Kapolres Labuhan Batu, AKBP James H Hutajulu.

Ia menjelaskan, selain penegakan hukum terhadap para pelaku begal, Polres juga fokus pada pemulihan kesehatan dan psikis para korban.

Di Belawan, Tim Polda Sumut mendatangi tiga korban begal guna diobati luka-luka dan sakit dialami serta dipulihkan psikisnya dengan trauma healing.
Baca juga: Begal payudara di Tapanuli Utara terancam penjara sembilan tahun
Baca juga: Polisi tangkap komplotan begal di Sumut gunakan wanita sebagai umpan
Baca juga: Polisi tembak begal yang kerap beraksi di jembatan layang
Baca juga: Gubernur turunkan Satpol-PP berantas begal di Sumut

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023