Kota Bengkulu (ANTARA) - Wakil Wali Kota Bengkulu Deddy Wahyudi mengatakan optimistis melalui program Merdeka Stunting yang diluncurkan Pemkot Bengkulu dapat menurunkan angka stunting di wilayah tersebut.

"Pada program tersebut, tim pendamping keluarga (TPK) dan pihak terkait akan mendatangi masyarakat untuk memastikan jumlah anak yang mengalami stunting," katanya di Bengkulu, Jumat.
 
Pemkot Bengkulu, kata dia, memiliki program Merdeka Stunting. Para TPK dan lurah diinstruksikan turun ke lapangan untuk mencari anak stunting di kawasannya. Ini dilakukan dengan cara door to door. Masalah  stunting  untuk menanganinya tidak tidak bisa hanya bicara dari hilirisasi, tapi dari hulunya juga.
 
Ia menyebutkan, pihaknya juga melakukan pengawasan terhadap calon pengantin (catin) dan ibu hamil sebagai langkah deteksi dini serta memberikan pil tambah darah dan pemberian ASI gratis.
 
Selain itu, Pemerintah Kota Bengkulu juga menjalankan delapan aksi konvergensi dalam menurunkan angka stunting di wilayah tersebut guna target stanting pada akhir 2023 sekitar 9 persen.
 
Delapan aksi konvergensi yaitu analisa situasi, rencana kegiatan, rembuk stunting, Peraturan Wali Kota Bengkulu tentang Peran Kota, kader pembangunan manusia, manajemen data, pengukuran dan publikasi serta review kinerja tahunan.
 
"Karena penanganan stunting ini akan dilakukan secara bertahap, semua, kelurahan, kecamatan, harus di tangani, dan harus didata masyarakat yang terimbas dengan stunting ini, dan juga memberikan edukasi kepada yang ada kaitannya dengan stunting yaitu remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita," ujar Deddy.
 
Selanjutnya, TPPS Kota Bengkulu terang dia, juga melakukan deteksi dini tiga bulan sebelum menikah bagi calon pengantin serta mengaktifkan posyandu dengan memberikan timbangan digital agar lebih akurat.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Dewi Dharma menerangkan bahwa upaya menekan prevalensi stunting Pemerintah Kota Bengkulu melalui pengembangan beberapa program sebagai strategi menurunkan stunting.
 
Program dimaksud, kata dia, di antaranya memberikan vitamin dan tablet tambah darah bagi remaja pelajar/siswi tingkat SMP dan bekerja sama dengan Pemprov Bengkulu untuk menyasar siswi tingkat SMA.

Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023