Jumlah penyaluran dan debitur KUR terbanyak pada Kabupaten Kampar.
Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah sudah menyalurkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada 42.686 pelaku usaha di Riau periode Januari-20 Juni 2023 sebesar Rp3,47 triliun lebih.

"Program KUR secara resmi diluncurkan pada 5 November 2007. Pembiayaan yang disalurkan KUR bersumber dari dana perbankan atau lembaga keuangan yang merupakan penyalur KUR itu," kata Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran II Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Riau Agnes Sediana dalam keterangannya, di Pekanbaru, Minggu.

Ia mengatakan dana yang disediakan berupa dana keperluan modal kerja serta investasi yang disalurkan kepada pelaku UMKM individu/perseorangan, dan badan usaha, khususnya mempercepat pemulihan ekonomi nasional pasca-COVID-19 di Riau.

Dia menyebutkan, ada 46 bank yang ditunjuk untuk menyalurkan KUR tersebut, antara lain Bank Mandiri, BNI, BTN, BCA, Bank Bukopin, Bank Maybank Indonesia, Bank Sinarmas, Bank Permata, BTPN, OCBC NISP, Bank Artha Graha Internasional, BRI Syariah, Bank Mandiri Taspen, dan lain lain.

"46 penyalur KUR yang ditunjuk terdiri dari bank pemerintah, bank umum swasta, bank pembangunan daerah (BPD), perusahaan pembiayaan, dan koperasi simpan pinjam (KSP). Dari sisi penjaminan, program KUR juga didukung dengan 10 lembaga penjamin kredit," katanya lagi.

Ia menyebut untuk jumlah debitur penerima dana KUR tahun 2023 menurun 36,72 dibanding tahun 2022, karena ada perubahan regulasi KUR di awal tahun 2023 dengan suku bunga yang berjenjang.

Pada periode yang sama, katanya pula, jumlah penyaluran dan debitur KUR terbanyak pada Kabupaten Kampar. Sedangkan, untuk Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) sebanyak 16.839 debitur dengan jumlah penyaluran sebesar Rp82,64 miliar atau menurun 55,57 persen dibanding tahun 2022.

Persaingan dengan penyalur dan skema lain, kata dia, dengan margin yang agak tinggi namun beberapa prinsip sebagian pelaku usaha yang tidak mau berutang dapat menjadi penyebab penurunan UMi.

"Penyaluran UMi terbesar adalah untuk Kabupaten Rokan Hulu," kata dia pula.

KUR adalah program pemerintah yang bertujuan untuk membantu masyarakat Indonesia, terutama mereka yang berada di kalangan ekonomi menengah ke bawah, untuk mendapatkan akses ke pembiayaan yang lebih mudah dan terjangkau guna mengembangkan usaha kecil dan mikro.

Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan perekonomian di tingkat lokal.

"Ultra Mikro (UMi) adalah sebuah program pembiayaan yang ditujukan khusus untuk sektor usaha mikro yang memiliki skala sangat kecil, terutama yang beroperasi di sektor informal dan biasanya memiliki akses yang terbatas terhadap pembiayaan dari lembaga keuangan formal," kata Agnes lagi.
Baca juga: Kemenko Ekonomi: Provinsi Jateng jadi wilayah penyaluran KUR tertinggi
Baca juga: Kementan siapkan KUR Pertanian Rp50 miliar per kabupaten

Pewarta: Frislidia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023