Tujuannya, agar jiwa nasionalisme anak-anak Kota Surabaya tertanam sejak dini dan menjadi bekal mereka sebagai penerus bangsa Generasi Emas 2045
Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajarkan wawasan kebangsaan di kalangan pelajar saat puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2023 yang digelar di Balai Pemuda, Kota Pahlawan, Jatim, Senin.

Ia mengajarka,n anak-anak untuk berani dalam segala hal, baik itu dalam mencari ilmu, menyalurkan aspirasinya, menjaga diri dan melawan perundungan, serta mencegah adanya tindak kekerasan hingga pernikahan dini terhadap anak di lingkungannya.

"Anak-anak di Surabaya harus tahu soal sejarah kepahlawanan dan wawasan kebangsaan. Tujuannya, agar jiwa nasionalisme anak-anak Kota Surabaya tertanam sejak dini dan menjadi bekal mereka sebagai penerus bangsa Generasi Emas 2045," katanya.

Baca juga: 200 penerima beasiswa ADEM dapat bekal wawasan kebangsaan

Untuk itu, pihaknya meminta kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak, serta Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Surabaya untuk segera meresmikan Sekolah Orang Tua Hebat, sekaligus kegiatan forum anak di tingkat RW.

Rencananya, peresmian Sekolah Orang Tua Hebat itu akan dilaksanakan pada Jumat (4/8) mendatang. Pada kesempatan itu, ia juga meminta kepada Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya untuk terus memacu sekolah kebangsaan.

Dengan memacu sekolah kebangsaan, secara tidak langsung anak-anak di Kota Surabaya akan tahu dan lebih mengenal lebih dalam tokoh dan sejarah para pahlawan bangsa.

Baca juga: TNI beri wawasan kebangsaan kepada 120 pelajar SMA/SMK

"Kalau sampai ada satu anak saja yang tidak hafal sumpah pemuda, dan tidak tahu pahlawan nasional di Surabaya, itu artinya sekolah kebangsaan kita masih kurang," ujar Cak Eri panggilan akrabnya.

Maka dari itu, Cak Eri meminta Kepala Dispendik Surabaya untuk terus menanamkan wawasan kebangsaan kepada anak-anak di Kota Pahlawan.

"Karena itulah tadi saya meminta, semua sekolah SD, dan SMP termasuk PAUD nanti ada study tour. Maka akan tahu, ini loh makam pahlawan Surabaya, tahu proklamasi, dan sumpah pemuda," ucapnya.

Cak Eri memastikan, study tour wawasan kebangsaan tidak akan mengganggu pembelajaran akademis. Sebab, study tour itu akan dilakukan di jam kosong ketika hari Sabtu dan Minggu.

"Bukan hanya mendatangi tapi juga diajak untuk meresapi, perjuangan apa yang sudah dilakukan (para pahlawan). Sehingga saya berharap di Generasi Emas 2045 nanti mereka memiliki kemampuan, keyakinan, dan keberanian," katanya.

Baca juga: Puan beri kuliah umum wawasan kebangsaan ke mahasiswa Unsri
 

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023