Jakarta (ANTARA) - Wakil Direktur Utama Bank Danamon Honggo Widjojo Kangmasto menyampaikan bahwa pihaknya siap untuk menerima serta melayani para eksportir untuk menyimpan Devisa Hasil Ekspor (DHE) sesuai dengan PP Nomor 36 Tahun 2023 tentang Devisa Hasil Ekspor.

“Kami sudah siap. Tanggal 1 Agustus itu diwajibkan bagi semua eksportir untuk menempatkan hasil devisanya untuk setiap waktu tertentu selama 3 bulan, tapi sebelum ini kan sudah dilakukan uji coba dan sosialisasikan, sudah ada beberapa transaksi. Kami sudah punya beberapa nasabah yang menempatkan devisa hasil ekspor ini,” kata Honggo di Jakarta, Senin.

Adapun dalam aturan DHE baru tersebut, para eksportir dengan nilai ekspor pada Pemberitahuan Pabean Ekspor (PPE) 250 ribu dolar AS atau lebih, wajib menempatkan DHE nya minimal 30 persen ke rekening khusus (reksus) dalam negeri yang difasilitasi oleh perbankan atau lembaga keuangan lainnya.

Oleh karena itu, Honggo mengungkap strategi Bank Danamon untuk menggaet para eksportir yakni dengan melakukan pendekatan kepada para eksportir serta meningkatkan layanan perbankan. Dengan adanya penambahan layanan penyimpanan itu, ia menilai mampu memperkuat posisi Bank Danamon.

“Tentunya ini akan memperkuat juga posisi kami, dan strategi khusus tentunya kita kaitkan dengan fasilitas yang ada di kami ini, kalau kita memberikan kredit atau deposit yang ada dengan kita selama ini, tentunya kita meningkatkan layanan kami,” ujarnya.

Adapun pada semester I-2023, Bank Danamon membukukan Laba Bersih Setelah Pajak (NPAT) konsolidasi sebesar Rp1,5 triliun pada semester I-2023. Angka tersebut menandai adanya penurunan laba sebesar 9,77 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang tercatat Rp1,74 triliun.

Kemudian, Total Kredit dan Trade Finance Bank Danamon tumbuh 15 persen secara tahunan mencapai Rp161 triliun dengan ditopang oleh pertumbuhan kredit di semua segmen bisnis.

Untuk segmen Enterprise Banking & Financial Insitution, kredit Bank Danamon meningkat 11 persen secara tahunan mencapai Rp74 triliun. Sedangkan kredit yang berasal dari pembiayaan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) tumbuh pada level 24 persen mencapai Rp50,9 triliun.

Baca juga: Bank Danamon catatkan laba bersih Rp1,5 triliun pada semester I-2023
Baca juga: Bank Mandiri respons aturan baru DHE dengan sediakan alternatif
Baca juga: BI berencana beri insentif bunga untuk eksportir yang simpan DHE di RI

 

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023