Kami akan sepenuhnya memaksimalkan keunikan kami sebagai bank hybrid...
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon) mencatatkan Laba Bersih Setelah Pajak (NPAT) konsolidasi sebesar Rp1,5 triliun pada semester I-2023.

Angka tersebut menandai adanya penurunan laba sebesar 9,77 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang tercatat Rp1,74 triliun.

“Kami akan sepenuhnya memaksimalkan keunikan kami sebagai bank hybrid, kombinasi kehadiran dan keahlian lokal yang kuat dengan kapabilitas dan jaringan global melalui ekosistem MUFG untuk memperluas bisnis kami dan mencapai level baru dalam kinerja kami,” kata Direktur Utama Bank Danamon Daisuke Ejima yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin.

Kemudian, Total Kredit dan Trade Finance Bank Danamon tumbuh 15 persen secara tahunan mencapai Rp161 triliun dengan ditopang oleh pertumbuhan kredit di semua segmen bisnis.

Untuk segmen Enterprise Banking & Financial Insitution, kredit Bank Danamon meningkat 11 persen secara tahunan mencapai Rp74 triliun. Sedangkan kredit yang berasal dari pembiayaan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) tumbuh pada level 24 persen mencapai Rp50,9 triliun.

Selain itu, Adira Finance berhasil membukukan pertumbuhan pembiayaan baru sebesar 43 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Adapun Adira Finance merupakan anak usaha Danamon yang bergerak di bidang penyediaan pembiayaan konsumen.

Kredit Konsumen mencatatkan tingkat pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 28 persen (yoy) mencapai Rp14,2 triliun, lebih tinggi dari pertumbuhan 24 persen pada kuartal lalu. Sementara kredit Usaha Kecil dan Mikro (UKM) menunjukkan peningkatan 7 persen (yoy).

Total pendanaan Bank Danamon pada semester I meningkat 5 persen (yoy) mencapai Rp140,8 triliun. Pendanaan Granular Danamon juga terus tumbuh sebesar 6,4 persen (yoy).

Lebih lanjut, Daisuke menjelaskan bahwa Net Interest Margin (NIM) juga terus meningkat sebesar 35 basis poin (bps). Sedangkan Pendapatan Operasional meningkat 6 persen (yoy) menjadi Rp8,8 triliun.

Ia menyampaikan bahwa Bank Danamon berkomitmen untuk memperkuat Kualitas Asetnya dengan rasio Loan at Risk (LAR) yang berhasil turun menjadi 12,9 persen, membaik 210 bps (yoy).

Rasio cakupan Non Performing Loan (NPL) mencapai rekor tertinggi sebesar 259,9 persen karena Bank Danamon tetap menjaga kehati-hatian di tengah pertumbuhan kredit yang masif.

Dari segi Rasio Kecukupan Modal (CAR), Bank Danamon membukukan CAR konsolidasi mencapai 28,2 persen pada paruh pertama tahun 2023, jauh di atas persyaratan minimum.

“Pencapaian pertumbuhan Kredit yang berkelanjutan diikuti dengan peningkatan NIM dan Pendapatan Operasional mencerminkan bahwa Danamon berada di jalur yang benar dalam strategi dan investasinya untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan bagi Bank,” katanya.

Baca juga: Danamon tekankan peningkatan kapabilitas digital untuk layani nasabah
Baca juga: Total kredit Bank Danamon capai Rp151,8 triliun pada kuartal I-2023

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023