Saham-saham di Wall Street naik pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB).
New York (ANTARA) - Saham-saham di Wall Street naik pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), mengakhiri Juli yang kuat di tengah laporan pendapatan perusahaan yang optimis dan harapan soft landing (ekonomi tidak bisa naik signifikan tetapi tidak turun tajam) untuk ekonomi AS yang tangguh.

Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 100,24 poin atau 0,28 persen, menjadi menetap di 35.559,53 poin. Indeks S&P 500 naik 6,73 poin atau 0,15 persen, menjadi berakhir di 4.588,96 poin. Indeks Komposit Nasdaq menambahkan 29,37 poin atau 0,21 persen, menjadi ditutup pada 14.346,02 poin.

Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau dipimpin oleh kenaikan 2,0 persen pada saham-saham energi.

Ketiga indeks saham utama berakhir dengan kenaikan untuk bulan ini, menjelang minggu sibuk laporan pendapatan dari perusahaan-perusahaan termasuk Amazon.com dan Apple, ditambah data ekonomi AS termasuk laporan pekerjaan.

"Tanpa katalis yang berarti (hari ini), Anda mendapatkan pasar yang seperti dalam pola bertahan," kata Ross Mayfield, analis strategi investasi di Baird di Louisville, Kentucky, "dan (itu) mungkin karena ada begitu banyak hal dalam jangka pendek."

Pendapatan kuartal kedua untuk perusahaan-perusahaan S&P 500 diperkirakan turun 6,4 persen dari tahun ke tahun, menurut data Refinitiv hingga Jumat (28/7). Meski masih negatif, perkiraan tersebut merupakan peningkatan dari penurunan 7,9 persen yang diperkirakan seminggu sebelumnya.

Nasdaq yang padat teknologi memimpin Wall Street lebih tinggi minggu lalu karena saham-saham pertumbuhan megacap seperti Alphabet, Meta Platforms serta pembuat cip Intel dan Lam Research membukukan pendapatan kuartalan yang kuat.

Citigroup menaikkan target S&P 500 akhir 2023 dan pertengahan 2024 masing-masing menjadi 4.600 poin dan 5.000 poin, untuk mencerminkan kemungkinan soft landing yang lebih tinggi.

Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee mengatakan bank sentral "berjalan cukup baik" untuk menurunkan inflasi tanpa menyebabkan resesi dan akan mengamati data untuk menilai apakah lebih banyak pengetatan moneter mungkin tepat pada September.

"Hal utama adalah minyak yang menguat. Kami berada di atas 80 dolar AS per barel..., jauh dari penurunan yang dipicu oleh krisis perbankan. Dan itu benar-benar pemimpin besar hari ini sejauh ini," kata Jay Hatfield, CEO Infrastructure Capital Advisors di New York.

Penyedia layanan keuangan SoFi Technologies menambahkan 19,9 persen setelah melaporkan pendapatan kuartalan yang lebih baik dari perkiraan.

ON Semiconductor melonjak 2,5 persen setelah pembuat cip tersebut memperkirakan pendapatan kuartal ketiga di atas perkiraan pasar.

Membebani Dow, Johnson & Johnson jatuh 4,0 persen setelah hakim AS menolak upaya kedua pembuat obat tersebut untuk menyelesaikan puluhan ribu tuntutan hukum atas produk bedaknya.

Adobe naik 3,3 persen, mengungguli rekan-rekan teknologi, setelah Morgan Stanley menaikkan peringkatnya menjadi "overweight" pada pembuat photoshop itu.

Volume transaksi di bursa AS mencapai 11,09 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 10,49 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.
Baca juga: Wall St turun, Dow hentikan kenaikan beruntun terpanjang sejak 1987
Baca juga: Wall Street ditutup lebih tinggi di tengah harapan "soft landing" AS

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023