Surabaya (ANTARA) - Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso mengharapkan anak asuhnya cepat bangkit untuk memenangkan pertandingan melawan Persikabo 1973 pada pekan keenam Liga 1 Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya pada 4 Agustus 2023.

"Saya sudah sampaikan kepada pemain kalau harus segera bangkit, ini tim bagus," ucap Aji dalam keterangannya di Surabaya, Selasa.

Menurut pelatih yang memiliki lisensi UEFA Pro tersebut, seharusnya para pemain menjalani pertandingan seperti melawan Persija pada babak kedua dengan memanfaatkan peluang yang ada untuk dikonversikan menjadi gol.

"Sudah saya tekankan, masuk tidak masuk harus berani mencoba untuk menembak, bagaimana mau mencetak gol kalau tidak berani melakukan tembakan, seharusnya itu di setiap pertandingan tidak untuk satu atau dua pertandingan," ujarnya.

Baca juga: Aji Santoso sebut bertanggung jawab atas hasil yang diraih Persebaya

Namun, pelatih asal Malang tersebut memberi catatan, asalkan percobaan tersebut jaraknya terukur dan benar-benar memiliki peluang yang baik.

Tak hanya itu, dirinya juga sudah mempersiapkan antisipasi dengan banyaknya pemain yang absen akibat sakit maupun cedera.

"Saya sampaikan ke anak anak, semua harus siap untuk masuk karena Ze jelas tidak bisa karena cedera dan Hidayat juga tidak bisa masih sakit. Kalau Song kondisinya sudah mulai membaik tapi lihat besok," tuturnya.

Oleh karena itu, dalam laga kandang melawan Persikabo 1973 dirinya berharap anak asuhnya meraih poin penuh.

"Fighting spirit tidak turun, berani pegang bola dan berani main itu yang harus kami bawa dalam pertandingan besok, tidak ada pilihan lain, pertandingan kandang harus menang karena pertandingan kelima belum menang," ujar Aji.

Saat ini, Persebaya menduduki peringkat 15 dengan meraih lima poin dari total lima kali pertandingan, sementara klub yang berjuluk Laskar Padjadjaran tersebut menempati dua peringkat di atasnya dengan poin dan jumlah pertandingan sama.

Baca juga: Persebaya Surabaya termotivasi untuk tampil di SUGBK hadapi Persija

Pewarta: Abdul Hakim/Naufal Ammar Imaduddin
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023