Bandung (ANTARA) -
Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil memastikan Penjabat (Pj) Gubernur Jabar yang menggantikannya kelak, selama masa tenggang menunggu hasil Pilkada Serentak pada November 2024, tinggal duduk manis.
 
"Kalau Pj Gubernur Jawa Barat mah insya Allah duduk manis, tidur nyenyak kayaknya ya. Tinggal lanjutkan apa yang sudah kami reformasi. Sebutkan semua dimensi, semua dimensi sudah disentuh. Tidak perlu ada konsep baru," kata Ridwan Kamil di Gedung DPRD Jawa Barat Kota Bandung, Selasa.

Dia mengatakan, pekerjaan utama yang berada di ranah Pemerintah Provinsi Jawa Barat diyakini bakal rampung sepenuhnya, seiring berakhirnya masa jabatan pada 5 September 2023.

Sehingga, kata Ridwan Kamil, besar kemungkinan roda pemerintahan Pemprov Jabar layaknya autopilot.

Gubernur Ridwan Kamil berharap, Pj Gubernur Jabar kelak dapat menjaga ritme yang telah ada, contohnya, seperti Persib Bandung yang ketika juara pada 2014 silam, sejatinya tinggal menjaga dan mempertahankan prestasi. Tanpa harus melakukan perombakan, dalam kebijakan yang sudah dibentuk.

"Sehingga Pj ini yang penting menjaga aja prestasi. Ibarat kayak Persib lah, kalau sudah juara mempertahankan aja enggak usah konsep baru. Supaya hasil lima tahun ini terjaga," kata dia.

Dia mengatakan keyakinan tersebut tidak lepas dari penempatan pejabat fungsional dan struktural di lingkungan Pemprov Jabar, yang disebutnya telah direncanakan dengan matang.

Dimana semuanya berasal dari hasil evaluasi sistem reformasi birokrasi yang diaplikasikan.

"Para pejabat Pemprov Jabar sudah punya spirit, siapapun penjabatnya. Kerja mereka tetap standarnya, seperti saat kami memimpin bersama Pak Uu di Jawa Barat. Jadi tidak akan ada penurunan apapun yang sangat-sangat profesional," kata dia.

Lebih lanjut ia mengatakan selama lima tahun terakhir, ada beberapa kinerja yang diakuinya sebagai pencapaian terbaik selama menjadi gubernur.

Pertama yang paling membanggakan kata dia, adalah sukses menghapus desa tertinggal dan sangat tertinggal di Jawa Barat.

Di mana Gubernur Ridwan Kamil mengklaim, ketika menjadi gubernur 2018 jumlahnya masih seribuan, sekarang nihil desa tertinggal dan sangat tertinggal.

Selain itu, menjadikan sistem reformasi birokrasi terbaik se-Indonesia diakuinya juga turut menjadi prestasi membanggakan.

"Ada 540- an. Tapi dua itu terbesarnya. Juga menjaga ekonomi Jawa Barat terbaik di Indonesia. Juga investasi, menandakan kita fokus," kata dia.

Baca juga: Masa jabatan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul berakhir pada 5 September 2023
Baca juga: Gubernur Jawa Barat: Inovasi TPPAS Legok Nangka terbesar di Indonesia
Baca juga: Gubernur Jabar jemput bola ke Tiongkok terkait investasi
 
 
 

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023