Saat ditemui dalam acara jumpa pers di Jakarta, Rabu, atlet peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu mengatakan meski tidak lagi bertanding, namun dia tetap aktif mengurus Komisi Atlet pada Federasi Badminton Dunia (BWF) dan terpilih menjadi ketua untuk periode 2021-2025.
"Ini adalah tugas yang mulia, bulu tangkis sudah membesarkan nama saya dan saya melakukannya (menjadi ketua komisi atlet) dengan sukarela. Back to society kan penting, saya menjalaninya lebih enak, tenang, meski ada kendala juga di dalam situ," ungkap Greysia.
Menurut Greysia, bulu tangkis adalah bagian hidup yang tak bisa lepas dari dirinya. Puas dengan prestasinya menjuarai ajang olahraga terakbar di dunia itu, Greysia merasa perlu untuk berkontribusi pada cabang olahraga yang sudah membesarkan namanya.
Terpilihnya Greysia menjadi Ketua Komisi Atlet BWF juga tak lepas dari kepercayaan anggota lainnya terhadap kepiawaian Greysia dalam menjalin komunikasi dan pertemanan yang baik dengan atlet dari berbagai negara.
Baca juga: Jonatan melesat ke lima besar dunia usai Japan Open
Selain itu, kini perempuan kelahiran 11 Agustus 1987 itu juga dipercaya untuk menjadi penasihat bagi Pelatnas PBSI Cipayung dan PB Jaya Raya.
"Saya juga jadi advisor di Pelatnas dan Jaya Raya, sebagaimana permintaan dari mereka karena saya masih dijadikan role model oleh para junior. Saya mengiyakan permintaan itu karena sudah janji sebelum pensiun," ungkap Greysia.
Tak hanya itu, ganda putri Indonesia pertama yang meraih medali emas Olimpiade itu juga akan mewakili pebulu tangkis seluruh dunia untuk berbicara dalam forum Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang akan berlangsung di Lausanne, Swiss.
Dalam forum internasional itu, Greysia akan menyuarakan perihal perkembangan bulu tangkis dan menjadi bagian membahas persiapan Olimpiade Paris 2024.
"Merupakan sebuah kehormatan bagi saya dapat terpilih mewakili atlet bulu tangkis dari seluruh dunia di forum itu. Saya bangga sekali bisa membawa nama Indonesia di forum olahraga level atas itu," pungkas Greysia.
Baca juga: Permainan taktis bawa Ana/Tiwi keluar dari rubber game penuh tekanan
Baca juga: Gregoria segera alihkan fokus ke Kejuaraan Dunia seusai Japan Open
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023