Jakarta (ANTARA News) - Wilayah DKI Jakarta selama Maret 2013 mengalami inflasi 0,42 persen, sementara laju inflasi Januari-Maret 2013 sebesar 1,96 persen dan inflasi tahun ke tahun (Maret 2013 terhadap Maret 2012) sebesar 5,70 persen.

Keterangan tertulis Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta di Jakarta, Senin menyebutkan, inflasi Maret terutama disebabkan naiknya harga-harga pada kelompok bahan makanan.

Enam kelompok mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok bahan makanan 2,08 persen; kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,39 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,21 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,15 persen; kelompok kesehatan 0,09 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,02 persen.

Sementara satu kelompok lainnya mengalami penurunan indeks yaitu kelompok sandang 1,09 persen.

Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi cukup besar antara lain: bawang merah (0,34 persen); bawang putih (0,15 persen); angkutan udara (0,03 persen); sewa rumah (0,02 persen); jeruk (0,02 persen); bensin (0,02 persen) dan kue basah (0,01 persen).

Pada Maret 2013, dari 66 kota yang diteliti BPS, 58 kota mengalami inflasi.

Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah Kota Sorong 1,73 persen dan kota yang mengalami inflasi yang terrendah adalah Kota Pekanbaru 0,04 persen. Kota Jakarta menempati urutan tertinggi ke 43 dari seluruh kota yang mengalami inflasi.

Sebelumnya, selama Februari 2013, Wilayah DKI Jakarta mengalami inflasi 0,65 persen, sementara laju inflasi Januari-Februari 2013 sebesar 1,53 persen dan inflasi tahun ke tahun (Februari 2013 terhadap Februari 2012) sebesar 5,44 persen.

Empat kelompok mengalami kenaikan indeks harga konsumen yaitu kelompok bahan makanan 2,98 persen; kelompok kesehatan 1,52 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,60 persen; dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,44 persen.

Satu kelompok yang tidak mengalami perubahan indeks harga konsumen yaitu kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga. Sedangkan dua kelompok lainnya mengalami penurunan yakni kelompok sandang 1,31 persen; dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,25 persen.

Pewarta: Agus Salim
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013