Jakarta (ANTARA) - Schneider Electric, perusahaan pemimpin global transformasi digital dalam manajemen energi dan otomasi memiliki komitmen yang tertuang dalam Schneider Sustainable Impact (SSI) untuk mencapai target iklim dan pengelolaan sumber daya yang berkesinambungan.

Dalam mewujudkan komitmen tersebut, pada tahun 2022, Schneider Electric Indonesia mencanangkan inisiatif Green Heroes for Life (GHfL).

Seperti tertulis dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis, GHfL adalah inisiatif keberlanjutan yang bertujuan untuk membangun komunitas publik, bisnis, dan institusi untuk bersatu dalam sebuah aksi kolektif menuju adopsi praktik-praktik efisiensi energi, energi baru terbarukan dan tenaga surya, otomasi, digitalisasi, serta dunia kelistrikan yang baru untuk mencapai tujuan keberlanjutan baik secara individu maupun korporat.

Baca juga: Schneider Indonesia raih gelar Best Companies to Work for in Asia 2023

Sebagai bagian dari rangkaian inisiatif GHfL, Schneider Electric Indonesia menggelar Green Heroes for Life (GHfL) Roadshow 2023 yang mengundang seluruh mitra kerja lintas industri yang berada di Bogor, Karawang, dan Tangerang untuk mencapai keberlanjutan usaha melalui inovasi teknologi dan implementasi praktik-praktik dekarbonisasi terbaik dalam rangkaian proses rantai pasok dari hulu ke hilir untuk memerangi perubahan iklim.

GHfL Roadshow 2023 ini juga menjadi rangkaian dari perayaan 50 tahun perjalanan Schneider Electric di Indonesia sejak tahun 1973. Selama 50 tahun, Schneider Electric telah memberikan layanan produk dan solusi di bidang energi dan otomasi yang andal untuk kalangan industri, bisnis komersial, dan rumah hunian.

“GHfL Roadshow 2023 adalah salah satu upaya kami untuk terus mendorong para pelaku bisnis dalam praktik bisnis keberlanjutan di Indonesia, sekaligus mengapresiasi kerja sama seluruh mitra kerja Schneider Electric dalam membangun ekosistem industri energi dan otomasi yang berkelanjutan – khususnya pada upaya dekarbonisasi untuk memerangi perubahan iklim dan pengelolaan sumber daya industri,” terang Roberto Rossi, Cluster President Schneider Electric, Indonesia and Timor Leste.

Baca juga: Schneider Indonesia berupaya kurangi emisi karbon

Para pelaku industri, komersial, dan individu mengupayakan pengurangan emisi CO2 melalui pemanfaatan secara luas solusi platfrom EcoStruxure dari Schneider Electric untuk memonitor, mengendalikan, dan mengoptimalkan penggunaan energi pada seluruh fasilitas dan infrastruktur yang dioperasikan.

Platform ini memiliki fitur-fitur unggulan seperti analisa energi, respons permintaan, dan manajemen energi yang memungkinkan identifikasi perbaikan yang harus segera dilakukan untuk mengurangi konsumsi energi dan emisi karbon.

Sejak tahun 1973, Schneider Electric telah berkontribusi pada solusi energi ramah lingkungan di Indonesia, dengan menunjukkan dedikasinya yang konstan terhadap manajemen energi dan otomasi.
Lebih dari 3.000 orang bekerja untuk Schneider Electric Indonesia, yang memiliki dua pabrik pintar (smart factory), satu platform logistik di pulau Batam, Kepulauan Riau serta pabrik Engineered-to-Order/ETO terbesar di Asia yang terletak di Cikarang, Bekasi.

Baca juga: Schneider Electric gelar kompetensi mahasiswa ITPLN

Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023