Bandarlampung (ANTARA News) - Nilai total ekspor Provinsi Lampung pada Februari 2013 mencapai 305,5 juta dolar Amerika Serikat, turun 49,9 juta dolar atau 14,05 persen dibandingkan ekspor Januari 2013.

Kepala Bidang Distribusi Stasitik BPS Lampung Dody Gunawan Yusuf di Bandarlampung, Senin, mengatakan namun ekspor Februari 2013 jika dibandingkan dengan periode yang sama 2012 naik 77,5 juta dolar AS atau 33,99 persen.

Ia menyebutkan lima golongan barang utama ekspor Lampung, yakni golongan lemak dan minyak hewani/nabati; kopi, teh, rempah-rempah; karet dan barang dari karet; ikan dan udang dan olahan dari buah-buahan/sayuran.

Menurutnya, penurunan ekspor tertinggi terjadi di dua golongan barang utama, sedangkan tiga golongan barang utama yang naik adalah kopi, teh, rempah-rempah; olahan dari buah-buahan/sayuran, serta karet dan barang dari karet.

Ia mengatakan untuk lemak dan minyak hewani/nabati mengalami penurunan ekspor mencapai 26,23 persen atau 47,5 juta dolar dan ikan dan udang turun 0,9 juta dolar dan 2,25 juta dolar.

Doddy menjelaskan bahwa kontribusi terbesar terhadap nilai ekspor Februari terjadi pada lemak dan minyak hewan dan nabati, kopi, teh, dan rempah-rempah; karet dan barang dari karet; ikan dan udang yang memiliki kontribusi masing-masing 47,64 persen, 15,95 persen, 4,15 persen, dan 4,1 persen, dari total ekspor Provinsi Lampung.

"Peranan keempat golongan tersebut mencapai 71,83 persen dari total ekspor periode yang sama," katanya.

Negara tujuan utama ekspor pada bulan Februari 2013, yakni ke Italia yang mencapai 39,5 juta dolar, diikuti Belanda, India, dan Taiwan masing-masing 32,1 juta, 31,6 juta, dan 24,5 juta dolar.

Peranan empat negara itu mencapai 47,43 persen terhadap total ekspor pada periode tersebut, kata Doddy lagi.

Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013