Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui Asisten Deputi Bidang Olahraga Penyandang Disabilitas Kemenpora Ibnu Hasan menyambut hangat kesuksesan penyelenggaraan Pekan Paralympic Pelajar Nasional, yang mencapai puncaknya pada Jumat sore.

Dalam pesta penutupan yang juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Selatan Rudi Irawan itu, Ibnu menyebut bahwa acara ini dapat berlangsung dengan baik juga karena antuasiasme masyarakat. 

Hal serupa juga disampaikan oleh Kadispora Sumsel Rudi Irawan.

Baca juga: Jateng raih juara umum Peparpenas X/2023

Sementara itu, Ibnu Hasan, yang mewakili Menpora Dito Ariotedjo, berharap agar para atlet paralimpik tidak cepat puas dengan raihan prestasi saat ini.

“Diharapkan bagi adik-adik yang sudah memecahkan rekor maupun yang belum, teruslah berlatih. Kita butuh kaderisasi atlet untuk bertanding di level internasional dan itu membutuhkan proses. Kami harapkan, dari adik-adik inilah nantinya bisa mengharumkan nama bangsa di level dunia lewat olahraga,” ujar Ibnu.

Pada Peparpenas edisi kali ini, kontingen Jawa Tengan mampu menjadi juara umum. Mereka berhasil mengoleksi 23 medali emas, 12 medali perak, dan enam medali perunggu.

Sedangkan pada posisi kedua dihuni oleh kontingen Jawa Barat dengan koleksi 16 medali emas, delapan medali perak, dan 12 medali perunggu.

Kontingen Papua mengukir kejutan dengan mampu menyodok ke peringkat ketiga, dengan koleksi 13 medali emas, sepuluh medali perak, dan empat medali perunggu.

Kontingen Jawa Timur menduduki posisi keempat dengan sepuluh medali emas, 11 medali perak, dan enam medali perunggu. Untuk posisi kelima dihuni kontingen Bali dengan raihan sembilan medali emas, lima medali perak, dan delapan medali perunggu.

Sebagai bentuk penghargaan, Panitia Pelaksana Peparpenas X/2023 memberikan hadian uang pembinaan kepada penghuni peringkat satu sampai ketiga di klasemen medali.

Sebagai tim juara, Jawa Tengah berhak mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 75 juta, dan Jawa Barat mendapat uang pembinaan sebesar Rp 50 juta, sedangkan Papua membawa pulang uang pembinaan sebesar Rp 25 juta.

Selain perolehan medali dan munculnya bibit atlet potensial, banyak rekor yang berhasil diciptakan oleh atlet paralimpik pelajar di Peparpenas X/2023.

Sampai hari terakhir pelaksanaan Peparpenas X/2023, terdapat 28 rekor yang tercipta dari dua cabang olahraga yaitu para atletik dan para renang.

Baca juga: Klasemen akhir Peparpenas X/2023 Palembang

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023