Beijing (ANTARA News) - China Rabu mengimbau semua negara tenang serta menahan diri atas perkembangan terakhir di semenanjung Korea, setelah Korea Utara memblokir jalan masuk bagi warga Korea Selatan ke kompleks industri gabungan di Kaesong.

Tindakan Pyongyang itu adalah terbaru dalam gelombang ketegangan yang meningkat setelah peluncuran roket jarak-jauh pada Desember 2012 serta percobaan nuklir pada Februari.

"Di tengah keadaan semacam ini China yakin setiap pihak harus sabar dan menahan diri," kata juru bicara kementerian luar negeri Hong Rei.

Sementara itu wakil menteri luar negeri Zhang Yesui telah bertemu dengan Duta Besar Korea dan Korsel maupun AS mengutarakan kecemasannya atas situasi di semenanjung Korea itu.

China meminta agar setiap pihak "tidak mengambil langkah provokasi dan tidak ikut ambil sikap yang hanya memperburuk situasi".

"Kami berharap setiap pihak melihat jauh ke depan, menjembatani dialog serta meningkatkan hubungan mereka (dengan Korut)," katanya.

Beijing beberapa dekade terakhir menjadi mitra utama Pyongyang termasuk di bidang perdagangan, dengan penyediaan cadangan energi dan menekankan penyediaan energi utama di tengah negara tersebut.

Ketegangan di semenanjung Korea kembali memanas saat Pyongyang mengumumkan mereka melanjutkan proyek reaktor untuk membantu program senjata nuklirnya.

Pada Jumat Korut meminta pasukan peluru kendali mereka bersiap beberapa jam berselang setelah pesawat pembom siluman berkekuatan nuklir B-2 milik AS dikerahkan dalam pelatihan militer bersama Korsel, demikian AFP melaporkan.

(SYS/G006)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013