Menag apresiasi terbitnya buku peserta Short Course Itjen Kemenag

oleh-oleh ini adalah legacy

Jakarta (ANTARA) -

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi terbitnya buku bunga rampai hasil karya peserta Short Course Collaborative Public Management (kursus singkat manajemen publik kolaborasi) di Western Sydney University dari Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenag.

"Buku ini merupakan sebuah sumbangsih berharga yang dapat menjadi sumber inspirasi dan panduan dalam pengembangan Kementerian Agama ke depannya," ujar Menag Yaqut dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Buku berjudul The Enlightenment: Ideas: A Collection of Inspired Concepts - Investasi Gagasan dari Western Sydney University ini ditulis 15 pegawai di Itjen Kemenag, yang sebelumnya belajar di Australia.

Menurut Menag, buku tersebut merupakan investasi gagasan yang diharapkan dapat memberikan kontribusi berarti bagi Kementerian Agama dalam meningkatkan kualitas dan efektivitas kerjanya.

Keikutsertaan para peserta dalam kursus singkat di Western Sydney University, kata dia, tidak hanya untuk memperoleh ilmu pengetahuan, tetapi juga untuk mendapatkan pengalaman berharga yang dapat diterapkan dalam konteks keagamaan di Indonesia.

"Belajar memang dapat dilakukan di mana saja, namun pengalaman belajar dari tempat lain akan sangat berharga," katanya.

Baca juga: Kemenag apresiasi program inovasi kampus zakat
Baca juga: Kemenag dorong guru hasilkan inovasi dalam pengajaran

Inspektur Jenderal Kementerian Agama Faisal Ali Hasyim menekankan pentingnya hasil karya peserta kursus singkat ini sebagai "oleh-oleh gagasan". Ia menyebutnya sebagai sebuah warisan berharga yang
berisi gagasan, mindset, dan rekomendasi untuk Kementerian Agama.

"Oleh-oleh ini adalah legacy. Bentuk tanggung jawab pada pemberi amanah yang disampaikan dalam bentuk gagasan, mindset, dan rekomendasi," ujar Faisal.

Ia juga menyoroti pentingnya pengembangan kapasitas dan memotivasi peserta kursus singkat untuk menebarkan pengaruh perubahan berdasarkan ilmu dan pengalaman yang telah mereka dapatkan.

Ia berharap agar buku tersebut dapat menjadi model dalam pengembangan kerja Inspektorat Jenderal Kementerian Agama.

"Buku karya peserta kursus singkat ini merupakan kumpulan gagasan yang mencakup berbagai rekomendasi dari berbagai sudut pandang, seperti public policy, manajemen risiko, procurement, pengembangan SDM, perencanaan, halal lifestyle, hingga strategi komunikasi," katanya.

Baca juga: Kemenag apresiasi program inovasi kampus zakat
Baca juga: Kemenag kaji delapan inovasi haji tahun depan
Baca juga: Kemenag ajak akademisi pendidikan Islam daftarkan inovasi