"Kapasitas semen yang kami hasilkan sudah pada posisi `peak` sehingga kami punya peluang untuk meningkatkan `market share` dengan membangun pabrik baru," kata Dirut PT Semen Baturaja Pamudji Rahardjo dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan bahwa Semen Baturaja sedang membangun cement mill di Baturaja dengan anggaran sekitar Rp350 miliar dari dana sendiri. Pabrik baru itu ditargetkan bisa memproduksi 750.000 ton semen per tahun.
"Saat ini sedang merampungkan konstruksi. Bulan Mei rencananya bisa uji coba produksi dan Juni diharapkan sudah mulai produksi secara komersial," katanya.
Dengan tambahan pabrik cement mill tersebut pihaknya menargetkan mulai Juni bisa memproduksi 2 juta ton semen per tahun.
"Kapasitas saat ini 1,25 juta ton ditambah pabrik baru semoga bisa mencapai 2 juta ton," katanya.
Semen Baturaja juga berencana membangun pabrik Baturaja 2 yang diharapkan bisa dimulai pada awal triwulan IV 2013. Sekarang pembangunan pabrik Baturaja 2 sudah mulai ditenderkan.
"Saya harap dalam waktu enam bulan sudah final sehingga antara September dan Oktober 2013 bisa tanda tangan kontrak," katanya.
Nilai investasi pembangunan pabrik Baturaja 2 yang diperkirakan Rp2,5 triliun itu, Rp1 triliun di antaranya bersumber dari dana internal perusahaan, Rp1 triliun lagi dari penawaran saham perdana (IPO), dan Rp0,5 triliun dari pinjaman bank.
Pihaknya memperkirakan pembangunan pabrik tersebut akan selesai pada triwulan IV 2016 dengan kapasitas produksi 1,85 juta ton semen per tahun sehingga pada tahun 2016 Baturaja diharapkan bisa memproduksi sebesar 3,85 juta ton semen setahun.
"Kalau permintaan naik terus, kita akan bangun lagi pabrik ketiga, Baturaja 3. Kapasitasnya kurang lebih sama dengan Baturaja 2. Akan tetapi, diusahakan di atas 1,85 juta ton per tahun," kata dia.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013
