Pada gelaran berbentuk konferensi, pameran, serta pertemuan antar pelaku usaha, distributor, dan industri terkait itu akan mengumpulkan sebanyak 50 ribu pelaku UMKM.
“UMKM di Indonesia itu dinamis, tapi mayoritas masih di tingkat bawah, di acara ini kami menargetkan mereka untuk meningkatkan kualitasnya, tapi yang terpenting adalah membuka akses dan wawasan UMKM,” ujar CEO Desty App, Mulyono Xu, di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Kemenkumham Gorontalo gelar Legal Expo 2023
Perhelatan ini memberi kesempatan pada pelaku UMKM untuk bertemu mitra bisnis, dan mempelajari kiat sukses berdagang di dunia digital. Mulai dari memanfaatkan teknologi live streaming, menemukan investor melalui Investor Speed Dating, dan mendapatkan pengetahuan dari pemilik bisnis dan investor terkemuka yang ahli di bidangnya.
“Salah satu sesinya adalah konferensi, di mana kita mengumpulkan lebih dari 40 pembicara ahli dari tingkat kementerian hingga industri, dengan membahas 15 topik dunia bisnis di era digital,” jelas Mulyono.
Baca juga: DIY dukung perkembangan industri kreatif agar berdaya saing global
Sebagai perusahaan startup lokal yang memiliki misi untuk merevolusi perdagangan, dengan gelaran ini, Desty App menyediakan platform solusi pedagang yang komprehensif, dengan fokus yang kuat dalam memberikan pengalaman berstrategi untuk meningkatkan pengalaman pelanggan berkualitas tinggi di berbagai saluran (omnichannel).
“Acara ini bertujuan untuk memberdayakan para pedagang agar dapat mengoperasikan bisnis mereka dengan mudah dan efisien. Ini adalah permulaan untuk mendigitalisasi UMKM di Indonesia,” kata dia.
Dengan tiket yang dapat dibeli secara daring di laman Desty App, ISSE 2023 akan digelar di ICE BSD Hall 3 & 3A, Pagedangan, Tangerang, Banten, mulai 29-31 Agustus 2023.
Baca juga: Bank Aceh harap expo 2023 menjadi jembatan UMKM perluas akses pasar
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023
