“Dulu biasanya manual kan, data-data barang atau stok dicatat ke excel, atau pembukuan, ini sudah tidak perlu lagi, sudah terkoneksi dan otomatis dengan sistem,” ujar CEO Desty App, Mulyono Xu, di Jakarta, Selasa.
Ini bisa jadi kabar baik bagi para pengusaha yang mungkin kewalahan mengelola terlalu banyak e-commerce. Aplikasi berbasis web ini dapat membantu pengusaha mengelola mulai dari manajemen produk, pesanan, sinkronisasi stok, hingga laporan terkonsolidasi.
“Misal memiliki toko di tiga marketplace, setiap kali berjualan sinkronisasi stoknya itu harus selalu diperbarui seluruhnya, kalau tidak akan oversale, atau undersale, jadi kalau tanpa ada sistem yang membantu itu akan banyak kesalahan yang mungkin akan terjadi,” kata dia.
Baca juga: Platform Mambu perluas kemitraan dengan Google Cloud lewat marketplace
Dengan sistem yang terintegrasi, UMKM akan terhindar dari ketimpangan jumlah antara pesanan dan stok, yang dapat berujung pada ketidakpuasan konsumen hingga penalti dari e-commerce terkait.
Karena sistem yang terkonsolidasi, Mulyono menyebut, aplikasi yang menciptakan ekosistem penjualan itu bahkan dapat mempercepat proses penjualan dan pengiriman barang hingga enam kali lipat dari berjualan tanpa sistem dalam satu platform.
Ini tentu sangat membantu bagi para UMKM, utamanya pada masa diskon besar-besaran di tiap e-commerce yang ramai pelanggan, seperti agenda diskon tanggal kembar tiap bulan.
“Pada masa-masa promosi, misalnya hari ini 8.8, itu pasti sedang ramai-ramainya, mungkin bisa tiga empat hari untuk kirim barang, tapi kalau pakai sistem ini, kita sudah lihat, itu bisa satu hari selesai, meningkatnya sampai enam kali lebih cepat,” jelas Mulyono.
Baca juga: Menciptakan marketplace aman butuh kolaborasi semesta
Mulyono mendemonstrasikan, UMKM yang memiliki toko di beberapa e-commerce, dapat memasukkan data barang, stok, hingga mengelola produk hanya pada aplikasi Desty App. Dengan begitu, data-data pada seluruh e-commerce tersebut secara otomatis akan terunggah, dan selalu diperbarui secara otomatis sesuai pesanan yang berjalan, tanpa perlu secara manual mengelola tiap e-commerce satu-per-satu.
Aplikasi ini dapat diakses secara gratis, dan biaya hanya akan dikenakan apabila ada penjualan barang yang berjalan.
Baca juga: Aplikasi IZILOH diluncurkan untuk mudahkan bisnis laundry
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023
