Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Persatuan Guru Besar Indonesia (Pergubi) Gimbal Doloksaribu mengatakan Indonesia saat ini masih membutuhkan banyak guru besar untuk memajukan ilmu dan pendidikan.

“Indonesia membutuhkan banyak sumbangan pemikiran termasuk dari akademisi seperti guru besar dan usia seharusnya tidak menjadi penghalang,” katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

Gimbal menuturkan guru besar merupakan puncak dari prestasi akademik yang tidak hanya sekadar mencapai pengakuan atas kontribusi ilmiah namun juga menjadi penyuluh pengetahuan, etika, logika, kreativitas, dan ketaqwaan.

Keahlian dan pengalaman guru besar yang telah mengalami beragam dinamika ilmiah turut berperan dalam membentuk landasan pengetahuan yang kokoh dan mendalam pembinaan karakter generasi muda.

Ketua Bidang Sains dan Teknologi Pergubi Hoga Saragih menjelaskan peran guru besar tak terbatas pada kelas dan penelitian semata karena pengajaran yang diadakan oleh guru besar menjadi jembatan penghubung antara generasi tua dan generasi muda.

Pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki guru besar menjadi inspirasi dan pedoman bagi para mahasiswa yang bersemangat untuk menjalani perjalanan ilmiah mereka sendiri.

Dengan mengambil manfaat dari keahlian guru besar maka nantinya generasi muda dapat mempercepat proses pembelajaran dan menghindari kesalahan yang berpotensi terjadi.

Board of Advisor for Rectorate LSPR Communications & Business Institute Rudy Harjanto menambahkan, kontribusi pengetahuan guru besar tidak berhenti pada batas universitas namun juga dapat disebarluaskan melalui kerja sama antaruniversitas.

Menurutnya, kolaborasi antarinstitusi pendidikan tinggi membawa manfaat besar dalam memajukan ilmu pengetahuan karena penelitian bersama, pertukaran ide, dan pengembangan kurikulum dapat memperkaya pengalaman belajar mahasiswa.

Baca juga: Guru Besar Filologi UIN Jakarta raih penghargaan Pustaka Paripalana

Sementara itu, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Kemendikbudristek Paristiyanti Nurwardani mengatakan keberadaan guru besar menjadi salah satu faktor yang menentukan tingginya kualitas suatu kampus.

Guru besar juga merupakan jabatan akademik tertinggi dalam dunia pendidikan tinggi yang diberikan oleh pemerintah kepada dosen yang sudah memenuhi persyaratan akademik dan non-akademik.

“Keberadaan guru besar memberikan semangat baru bagi sivitas akademika dan dunia pendidikan tinggi baik dalam peningkatan mutu pembelajaran, penelitian dan publikasi maupun dalam pengabdian kepada masyarakat,” kata Paris.

Baca juga: UT kukuhkan tiga dosen perempuan sebagai guru besar
Baca juga: Unissula optimistis capai target 100 profesor pada 2027

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023