Ottawa (ANTARA) - Ekspor barang Kanada turun 2,2 persen; sementara impor merosot 0,5 persen pada Juni 2023, kata Statistics Canada, Selasa (8/8).

Ekspor barang turun selama dua bulan berturut-turut menyusul penurunan 3 persen pada Mei, kata badan statistik nasional Kanada tersebut. Selain itu, total ekspor secara riil merosot 1,1 persen pada Juni dan harga ekspor turun untuk ke-11 kalinya dalam 12 bulan terakhir.

Statistics Canada menyampaikan bahwa aksi mogok kerja di sejumlah terminal pelabuhan laut British Columbia dan banjir parah di Nova Scotia berdampak terhadap aktivitas perdagangan pada Juli.

Aksi mogok kerja di pelabuhan, yang secara signifikan memengaruhi aktivitas di sejumlah terminal pelabuhan laut British Columbia itu, dimulai pada 1 Juli dan mengganggu operasi reguler selama lebih dari 13 hari.

Perdagangan barang internasional Kanada, terutama dengan negara-negara Asia, sangat bergantung pada pelabuhan-pelabuhan tersebut untuk memindahkan barang.

Pada tahun 2022, 9,2 persen dari total ekspor berdasarkan nilai Kanada diangkut melalui British Columbia melalui transportasi laut. Terkait impor, 5 persen dari total nilainya ditangani oleh pelabuhan-pelabuhan tersebut pada tahun serupa.

Curah hujan signifikan pada 21 Juli di Nova Scotia menyebabkan banjir hingga merusak sebuah seksi jalur kereta api yang melayani pelabuhan di Halifax. Pelabuhan itu menangani 1,4 persen dari total nilai impor barang Kanada dan 0,8 persen dari total ekspor negara itu pada tahun 2022. Layanan kereta ke pelabuhan itu telah dilanjutkan kembali pada akhir Juli.

Apabila perdagangan internasional barang dan jasa digabungkan, maka ekspor turun 1,7 persen menjadi 75,4 miliar dolar Kanada pada Juni. Sementara itu, impor turun 0,4 persen menjadi 80,1 miliar dolar Kanada.

Imbasnya, neraca perdagangan Kanada dengan dunia mencatatkan defisit sebesar 4,7 miliar dolar Kanada pada Juni.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023