Terkuaknya kasus tersebut dinilai tidak hanya merugikan negara dari segi keuangan, tetapi juga merusak citra industri minerba
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi, Mineral, dan Batubara (Aspebindo) Anggawira menegaskan pentingnya kontrol ketat dan tata kelola yang transparan dalam industri mineral dan batu bara (minerba) nasional.

Hal itu disampaikan Anggawira menyusul penetapan mantan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi pertambangan bijih nikel di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Antam Tbk di Blok Mandiodo, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.

"Dugaan korupsi yang melibatkan pejabat tinggi di Kementerian ESDM ini menunjukkan betapa pentingnya kontrol ketat dan tata kelola yang transparan dalam industri mineral dan batubara kita," katanya dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Menurut Anggawira, terkuaknya kasus tersebut dinilai tidak hanya merugikan negara dari segi keuangan, tetapi juga merusak citra industri minerba.

Ia mencatat sepanjang 2022, investasi di sektor minerba meningkat sekitar 15 persen. Namun, Anggawira khawatir kasus korupsi ini bisa menghambat laju pertumbuhan investasi di sektor tersebut.

"Dengan adanya kasus ini, kepercayaan masyarakat dan investor terhadap industri kita bisa terganggu. Kami di asosiasi sangat menekankan pada penerapan tata kelola yang baik," tambahnya.

Anggawira pun menyarankan beberapa langkah penting, yakni, pertama, perlu ada audit independen yang rutin dan berkala terhadap operasional perusahaan-perusahaan di sektor minerba.

Kedua, peran serta masyarakat dalam mengawasi kegiatan penambangan harus ditingkatkan. Dan ketiga, pemerintah harus lebih tegas dalam pemberian dan pengawasan izin penambangan.

"Saya kira, jika tiga hal ini bisa diterapkan dengan baik, kasus-kasus seperti ini bisa diminimalisir. Yang terpenting adalah komitmen dari semua pihak untuk menjalankan tata kelola yang baik dan transparan," ujar Anggawira.

Baca juga: Kejagung tetapkan 10 tersangka kasus korupsi tambang Konut
Baca juga: Kemenkeu andalkan sektor minerba dan dividen BUMN untuk target PNBP
Baca juga: Wamenkeu: Simbara jadi sistem pertama integrasikan data minerba


Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023