Salah satu solusinya dengan mengalihkan geliat ekonomi di Jalan Raya Bogor-Sukabumi ke  rest area Tol Bocimi.
Kabupaten Bogor (ANTARA) - Akademisi Universitas Djuanda Bogor Dr Aep Saepudin Muhtar memberikan solusi untuk mengatasi dampak peresmian Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi II Cigombong-Cibadak terhadap kondisi perekonomian warga 
di Jalan Raya Bogor-Sukabumi

"Salah satu solusinya dengan mengalihkan geliat ekonomi di Jalan Raya Bogor-Sukabumi ke  rest area Tol Bocimi," kata pria yang akrab disapa Gus Udin itu di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis.

Ia menilai, perekonomian di Jalan Raya Bogor-Sukabumi berpotensi meredup setelah dibukanya Tol Bocimi Seksi II Cigombong-Cibadak karena, banyak pengendara lebih memilih beralih ke jalan tol.

Baca juga: Kementerian PUPR optimistis Tol Bocimi Seksi 3 selesai akhir 2024

Kondisi seperti itu, kata dia, telah terjadi di beberapa lokasi, seperti Jalur Pantura setelah ada Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dan Jalur Padalarang setelah ada Tol Cikampek–Purwakarta–Padalarang (Cipularang).

"Jalur Pantura kini sepi, begitu juga Jalur Padalarang, setelah ada jalan Tol. Baiknya perlu ada alternatif untuk menyelamatkan perekonomian di wilayah itu," kata Gus Udin.

Menurut dia, rest area dapat menjadi sarana untuk memfasilitasi pengusaha kecil di sekitar Jalan Raya Bogor-Sukabumi untuk mengembangkan bisnis, juga menjadi tempat pemasaran produk-produk hasil UMKM asal Bogor dan Sukabumi.

Jalan Tol Bocimi Seksi II Cigombong-Cibadak yang memiliki panjang 11,90 kilometer diresmikan oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi pada Jumat, 4 Agustus 2023.

Jalan Tol Ciawi-Sukabumi memiliki 4 seksi dengan total panjang keseluruhan 54 km dengan progres Seksi 1 Ciawi - Cigombong sepanjang 15,35 km sudah beroperasi sejak Desember 2018 lalu.

Baca juga: Gernas BBI gaet e-commerce suarakan pembelian produk dalam negeri

Kemudian dua seksi lainnya yakni Seksi III Cibadak-Sukabumi Barat sepanjang 13,70 km dan Seksi 4 ruas Sukabumi Barat-Sukabumi Timur sepanjang 13,05 km dalam progres pembebasan lahan.

Sebelumnya Ruas Tol Bocimi Seksi I Ciawi-Cigombong sepanjang 15,35 kilometer telah beroperasi sejak Desember 2018.

Seksi II Cigombong-Cibadak sudah operasional sejak arus mudik Lebaran 15 April 2023 sampai dengan 1 Mei 2023 dan mencatatkan peningkatan lalu lintas harian rata-rata (LHR) sebesar 66,20 persen dibandingkan periode mudik 2022 yaitu dengan rata-rata sekitar 38.716 kendaraan yang melintas.

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023