4 paket penelitian yaitu geofisik kawasan penyangga IKN, kebencanaan, aspek sosial atau kehidupan masyarakat sekitar terdampak pembangunan IKN, berbagai hal yang berujung pada sistem informasi.
Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mendukung kegiatan penelitian yang dilaksanakan oleh Konsorsium Riset Forest City yang digawangi Utrecht University, Belanda terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Sekdaprov Kaltim Sri Wahyuni mengatakan pembangunan IKN saat ini masih berlangsung terutama untuk fisik bangunan, belum secara langsung menyentuh ke masyarakat.

“Terkait pembangunan IKN di Kaltim, khususnya di kawasan Sepaku, Penajam Paser Utara dan sekitarnya, Benefit IKN sudah pasti didapat masyarakat lokal, tetapi bagaimana dan kapan? Dan inilah yang perlu dijelaskan kepada masyarakat, karena ini sedang berproses. Bagaimana masyarakat bersiap untuk itu, agar mereka paham bahwa mereka bukan hanya menjadi penonton tetapi terlibat langsung,” kata Sri Wahyuni saat menerima Konsorsium Riset Forest City di ruang kerja Sekda, Kamis.

Sekda Sri Wahyuni didampingi Kepala Balitbanda Kaltim Fitriansyah, Kepala Dinas Kehutanan Joko Istanto, Kepala Dinas Perkebunan Ahmad Muzakkir, serta perwakilan Dinas Lingkungan Hidup dan Bappeda Kaltim.

Rombongan Konsorsium Riset Forest City dipimpin Dr Kei Otsuki (Ketua International Development Studies Utrecht University) didampingi Prof Rijanta (Guru Besar Geografi UGM), Puput Wahyu Budiman (peneliti BRIDA Provinsi Kaltim), Rahmat Aris Pratomo ( Dosen ITK Balikpapan), Dr Erlis Saputra (Ketua Departemen Geografi Pembangunan UGM), Agung Jauhari, Rizki dan Dr Ari Susanti (Dosen UGM), Vandy Yogaswara (UGM), Wisnu dan Yogi (Universitas Lambung Mangkurat), serta Dr Bossman Batubara (Utrecht University).

Sekda Sri mengungkapkan pembangunan IKN, merupakan kepentingan nasional, bukan kepentingan daerah atau Kalimantan Timur semata. Sehingga harus benar-benar dipahami oleh masyarakat.

"Mungkin inI yang menjadi saran dan masukan kepada tim konsorsium ketika melakukan riset di lapangan. Yang jelas, rekomendasi dan sinergi antara Pemprov Kaltim dan IKN, akan kami berikan dukungan, waktu dan pikiran atas kebutuhan konsorsium riset forest city ini," jelasnya.

Sebelumnya, Prof Rijanta mengatakan konsorsium riset forest city akan melakukan penelitian di wilayah IKN dan sekitarnya yang terbagi dalam empat paket kerja (work package).

Empat paket kerja tersebut di antaranya geofisik kawasan penyangga IKN, tentang kebencanaan, terkait aspek sosial atau kehidupan masyarakat sekitar yang terdampak pembangunan IKN, serta berbagai hal yang berujung pada sistem informasi.
Baca juga: OIKN: Bangunan cerdas di IKN tonggak penting masa depan berkelanjutan
Baca juga: Hutama Karya optimis Tol Akses IKN Seksi 3A selesai pada tahun 2024
Baca juga: Akademisi: Multikultural Masyarakat Kaltim jadi aset utama dukung IKN

Pewarta: Arumanto
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2023