Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling), afiliasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina bakal mengerjakan tujuh sumur di Lapangan Banyu Urip, Jawa Timur dengan perkiraan tajak pada Maret 2024.

Pengerjaan tujuh sumur itu disepakati setelah Pertamina Drilling kembali memenangkan kontrak kerja sama dengan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL). Penandatanganan kontrak kerja sama antara Pertamina Drilling dan ExxonMobil Cepu Limited itu dilaksanakan di Jakarta, Kamis (10/8).

"Kerja sama ini juga merupakan bentuk komitmen Pertamina Drilling untuk terus selalu siap dalam mendukung proyek-proyek strategis nasional terutama untuk mendukung SKK Migas dalam mewujudkan target produksi migas nasional 1 juta BOPD dan 12 BSCFD pada tahun 2030," ucap Direktur Pertamina Drilling Rio Dasmanto dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat.

Acara penandatanganan kontrak kerja sama antara Pertamina Drilling dan ExxonMobil Cepu Limited juga dihadiri Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto berserta jajaran, President ExxonMobil Cepu Limited Carole J. Gall, Direktur Utama Pertamina Drilling Rio Dasmanto, Direktur Pengembangan dan Produksi PHE Awang Lazuardi, Direktur Utama Pertamina EP Cepu Endro Hartanto, Komisaris Utama Pertamina Drilling Nur Endro Buwono, dan Komisaris Pertamina Drilling Eko Budi Lelono.

Baca juga: Pertamina Drilling ekspansi rig ke tiga negara

"Semoga ke depan akan terjalin kembali kerja sama-kerja sama dengan Pertamina Drilling dalam service pengeboran maupun well intervention. Pencapaian Pertamina Drilling juga tentunya merupakan bentuk kontribusi kinerja terhadap PT Pertamina (Persero) yang menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia sekaligus satu-satunya BUMN yang masuk dalam Fortune Global 500 tahun 2023," lanjut dia.

Lebih lanjut, Rio mengatakan dengan penandatanganan kontrak tersebut menegaskan bahwa Pertamina Drilling telah mencapai level yang lebih tinggi dan sejalan dengan visi Pertamina Drilling menjadi perusahaan drilling dan energi services standar kelas dunia.

"Pertamina Drilling sebagai perusahaan nasional berkomitmen untuk terus mengutamakan aspek health safety environment, operation excellent, good corporate governance, dan pelayanan kelas dunia dengan implementasi AKHLAK sebagai core value perusahaan," kata Rio.

Untuk mengulangi prestasi pada kerja sama sebelumnya, Pertamina Drilling akan menggunakan Rig PDSI #40.3 yang berspesifikasi Rig Cyber Electric VFD System dengan kapasitas 1500 HP. Keunggulan Rig itu ialah fast walking/skidding, compact rig, dan batch drilling.

Baca juga: Pertamina tutup 64 sumur ilegal di wilayah Sumatera

Portofolio rig tersebut berhasil melakukan pengeboran Batch Drilling ExxonMobil Cepu Limited Banyu Urip pada 2013-2015. Dengan achievement 0 LTA dan down time di bawah 2 persen, rig itu mendapatkan penghargaan sebagai Nominated Best Rig on Exxon Mobil Rig Drilling World Wide (President Award).

Sementara itu, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto juga mengungkapkan penandatanganan kontrak pengadaan rig untuk pengeboran Banyu Urip Infill Clastic merupakan representasi dari kesuksesan kolaborasi antara EMCL, PHE, dan Pertamina Drilling untuk mempercepat pendapatan rig sehingga jadwal pengeboran dapat dimajukan dari yang semula September 2024 menjadi Februari 2024.

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023