apabila calonnya berasal dari publik, ini akan mendongkrak elektabilitas Demokrat, namun jika berasal dari Demokrat sendiri, kelihatannya pengaruhnya kecil"
Jakarta (ANTARA News) - Pengamat sosial politik Universitas Gadjah Mada Kuskridho Ambardi mengatakan primary election yang digagas Partai Demokrat dapat mendorong citra positif partai ini.

"Primary election salah satu ide yang bagus untuk keperluan Demokrat sendiri, karena mungkin kekurangan calon, akhirnya terbuka untuk publik," ujar Kuskridho Ambardi kepada ANTARA, Senin.

Melalui konvensi partai, kata Kuskridho, akan ada tanding prestasi dari para calon sehingga Demokrat berpeluang mendapatkan capres dan cawapres terbaik.

Menurut Kuskridho, fungsi kontrol dalam sistem ini sangat berpengaruh terhadap keputusan capres dan cawapres yang akan diajukan.

"Ada dua kemungkinan, apabila calonnya berasal dari publik, ini akan mendongkrak elektabilitas Demokrat, namun jika berasal dari Demokrat sendiri, kelihatannya pengaruhnya kecil," kata Kuskridho.

Sistem ini juga dinilai Kuskridho dapat menepis anggapan keputusan yang diambil Demokrat adalah keputusan tersentralisasi.

Kuskridho menambahkan, primary election juga membuat ajang kampanye tidak perlu banyak biaya karena dengan melibatkan publik, secara tidak langsung partai mendapat perhatian besar publik.

Primary election adalah cara yang biasa dilakukan partai politik Amerika Serikat untuk menyeleksi secara internal kandidat presiden sebelum partai resmi mengusulkan capres kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk dipilih publik dalam Pemilu.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013