Bandung (ANTARA News) - Total jumlah pengungsi akibat musibah banjir yang melanda kawasan Bandung Selatan atau Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang berlangsung sejak Sabtu (6/4) malam, mencapai 6.345 jiwa.

"Banjir di Bandung Selatan ini telah menyebabkan sebanyak 6.345 warga mengungsi ke lokasi yang aman," kata Koordinator Tagana Kabupaten Bandung Dadang Wahidin, di kantor Kecamatan Dayeuhkolot, Senin.

Ia mengatakan banjir yang menerjang wilayah Kecamatan Dayeuhkolot, Desa Dayeuhkolot, Desa Cangkuang Wetan, Desa Pasawahan dan Desa Citeureup telah menyebabkan 902 KK atau sekitar 3.759 warga mengungsi di 15 titik mulai dari kantor pemerintahan, bangunan sekolah hingga rumah susunan sewa (rusunawa).

"Untuk wilayah Kecamatan Dayeuhkolot, Desa Dayeuhkolot, Desa Cangkuang Wetan, Desa Pasawahan dan Desa Citeureup ada 5772 kepala keluarga (KK) yang menjadi korban banjir atau 18.084 jiwa. Titik pengungsi untuk wilayah ini ada 15 titik, dengan jumlah pengungsi 902 KK atau sekitar 3.759 jiwa," kata Dadang.

Untuk banjir di wilayah Kecamatan Baleendah, Desa Bojong Malaka, Desa Rancamanyar, Kelurahan Andir, Kelurahan Baleendah, kata dia, jumlah warga yang mengungsi ada di tiga titik.

"Dengan rincian jumlah warga yang mengungsi mencapai 533 atau sekitar 2.355 jiwa. Sementara itu, jumlah warga yang menjadi korban dari banjir di wilayah itu mencapai 9.521 KK atau sekitar 30.486 jiwa," katanya.

Selain itu, lanjut dia, banjir yang melanda di Kecamatan Baleendah, Desa Bojong Malaka, Desa Rancamanyar, Kelurahan Andir, Kelurahan Baleendah telah menyebabkan 9.495 rumah warga terendam.

Pihaknya menambahkan, untuk wilayah Kecamatan Bojong Soang, Desa Bojong Sari, Desa Bojong Soang, Desa Tegal Luar telah menyebabkan korban sebanyak 2.359 KK atau. 7387 jiwa.

"Di wilayah Kecamatan Bojong Soang, Desa Bojong Sari, Desa Bojong Soang, Desa Tegal Luar sebanyak 2.231 rumah warga terendam dan ada 56 KK atau sekitar 231 jiwa yang mengungsi dua titik yang aman," katanya.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013