Pak Erick ingin kita semua, terutama milenial BUMN, komunitas sosial dan lingkungan, masyarakat umum, dan mahasiswa, punya kesadaran akan pentingnya mengolah sampah...
Makassar (ANTARA) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional IV dan PlusTik, startup karya anak bangsa, berpartisipasi mengurangi sampah plastik melalui lokakarya BUMN Environmental Movement.

"Kegiatan yang digelar di Pantai Tanjung Bayang, Makassar, dihadiri Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga dan beberapa perusahaan BUMN untuk bergabung dengan 500 orang milenial Pelindo," kata Regional Head IV Pelindo, Enriany Muis di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu.

Kegiatan yang juga melibatkan BUMN lain yaitu Semen Indonesia Group (SIG) dan PT Pegadaian (Persero) diikuti sekitar 500 peserta terdiri dari milenial BUMN, komunitas sosial dan lingkungan, serta masyarakat umum, dan mahasiswa.

Enriany mengatakan tujuan lokakarya itu untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pemanfaatan sampah yang dapat dikelola dengan baik, sehingga bernilai ekonomis dan dapat menjadi tabungan emas.

Menteri BUMN Erick Thohir melalui Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan pihaknya mendukung kegiatan tersebut. “Pak Erick ingin kita semua, terutama milenial BUMN, komunitas sosial dan lingkungan, masyarakat umum, dan mahasiswa, punya kesadaran akan pentingnya mengolah sampah dan sekaligus mendapat pemasukan juga,” katanya.

Baca juga: Erick Thohir kerahkan 50 milenial BUMN atasi sampah saat KTT ASEAN

Salah satu yang ditekankan dari ajang itu adalah inovasi Program Tabungan Emas oleh Pegadaian, dalam hal ini masyarakat bisa menabung emas melalui kegiatan pengolahan atau pengumpulan sampah.

“Sampah high value atau memiliki nilai tinggi bisa ditabung dan ditukar emas, sedangkan sampah low value atau rendah nilai seperti bungkus detergen dapat langsung diolah menjadi tas dan barang-barang berguna lainnya,” kata Arya.

Pada kesempatan itu Enriany juga mengajak seluruh peserta untuk menjaga pantai dan sekitarnya agar selalu bersih, bebas dari berbagai macam sampah dan kotoran.

"Mari kita jadikan sampah di sekitar kita untuk menjadi sesuatu yang bermanfaat dan dapat bernilai ekonomis,” katanya.

Kegiatan itu diawali dengan bersih-bersih area sekitar Pantai Tanjung Bayang, kemudian pembahasan mengenai pengolahan sampah high-value dan low-value yang sampaikan oleh PlusTik, startup yang bergerak di bidang pengolahan sampah plastik berjenis mixed-waste menjadi bahan berdaya guna.

Baca juga: Pegadaian ajak masyarakat Palembang sulap sampah menjadi emas
Baca juga: Pelindo sebar 1.200 bibit pohon dan 73 tempat sampah pilah di Jakut

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023