Kedua pihak lintas Selat Taiwan tersebut bertukar informasi mengenai perkembangan paling akhir flu burung, kata Fan Liqing dan menambahkan China Daratan menyediakan metode pemeriksaan H7N9 kepada pulau itu.
Dua ahli medis Taiwan, pada 6 April, mengunjungi rumah sakit rujukan bagi perawatan pasien H7N9 di Shanghai. Mereka mempelajari kondisi pasien, memeriksa data dan prosedur rujukan, melacak kontak erat pasien, praktik perawatan dan keterangan mengenai penelitian vaksin.
Juru bicara itu mengatakan China Daratan akan terus melaksanakan kesepakatan kerja sama medis lintas-Selat yang ditandatangani pada Desember 2010, kata Xinhua.
Beijing juga menawarkan bantuan dan dukungan apa pun yang mungkin sesuai dengan tuntutan pulau tersebut bagi pemantauan dan pencegahan penyakit.
Pemimpin Taiwan Ma Ying-jeou pada Selasa, menyerukan kerja sama lintas-Selat dalam pengembangan vaksin guna mencegah penyebaran H7N9.
Dinas pemantauan penyakit di pulau tersebut, Selasa, menyatakan tiga dari 10 kasus dugaan penularan flu burung H7N9 pada manusia yang dilaporkan dalam 24 jam belakangan, berstatus negatif. Sisa tujuh kasus masih diperiksa.
Sejauh ini, China Daratan telah melaporkan sebanyak 28 kasus H7N9, sembilan berakhir dengan kematian.
Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013
