Pekanbaru (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Provinsi Riau mencatat nilai ekspor Riau berdasarkan harga Free On Board (FOB) pada Juli 2023 tercatat sebesar 1,64 miliar dolar AS atau turun sebesar 3,86 persen dibanding ekspor selama Juni 2023.

"Penurunan ini disebabkan oleh turunnya ekspor migas sebesar 49,94 persen dari 159,60 juta dolar AS pada Juni menjadi 79,89 juta dolar AS pada Juli 2023," kata Kepala BPS Riau Asep Riyadi di Pekanbaru, Selasa.

Ia mengatakan, ekspor nonmigas mengalami kenaikan sebesar 0,91 persen dari US$ 1,54 miliar pada bulan  Juni 2023 naik menjadi 1,56 miliar dolar AS pada Juli 2023.

Selama Januari-Juli 2023, katanya menyebutkan nilai ekspor Riau mengalami penurunan sebesar 14,47 persen dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang disebabkan oleh ekspor nonmigas turun sebesar 14,15 persen dan ekspor migas sebesar 18,02 persen.

"Penurunan ekspor migas disebabkan oleh ekspor industri pengolahan hasil minyak turun sebesar 34,25 persen," katanya.

Pada Januari-Juli 2023, ekspor nonmigas Provinsi Riau ke Tiongkok, India, dan Malaysia masing-masing mencapai 2,11 miliar dolar AS, 1,27 miliar dolar AS dan 0,73 miliar dolar AS.

Sedangkan total nilai ekspor nonmigas Riau Juli 2023 dari 13 negara mencapai 1,28 miliar doalr AS atau naik 63,68 juta dolar AS (5,22 persen) dibanding Juni 2023.

Kenaikan tersebut disebabkan oleh naiknya nilai ekspor ke beberapa negara tujuan utama seperti India sebesar 46,54 juta dolar AS.

Berikutnya Malaysia sebesar 29,07 juta dolar AS, Belanda sebesar 25,18 juta dolar AS, Bangladesh sebesar 23,67 juta dolar AS, Italia sebesar 17,23 juta dolar AS, Pakistan sebesar 12,21 juta dolar AS, dan Korea Selatan sebesar 5,07 miliar dolar AS. 

Baca juga: Kementerian Perdagangan siap dukung ekspor produk UMKM Riau

 

Pewarta: Frislidia
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023