Ketujuh WNA Tiongkok diketahui masuk ke lokasi tambak udang, Desa Marok Tua, Singkep Barat, Lingga, Selasa (15/8).
Tanjungpinang (ANTARA) - Imigrasi Kelas II Non-TPI Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), memastikan tujuh warga negara asing asal Tiongkok yang melakukan survei tambang pasir di daerah itu tidak melanggar aturan keimigrasian.

"Mereka sudah pulang dari Dabo Singkep, pagi tadi," kata Kepala Imigrasi Kelas II Non-TPI Dabo Singkep Yanto Ardianto ketika dihubungi dari Tanjungpinang, Rabu siang.

Yanto mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan dan memastikan ketujuh WNA tersebut tidak melakukan pelanggaran keimigrasian.

Menurut dia, mereka memiliki paspor yang dilengkapi dengan dokumen visa kunjungan bisnis, visa on arrival, dan kartu izin tinggal sementara (kitas).

"Kegiatan yang mereka lakukan di Dabo Singkep juga masih dalam aturan perundangan-undangan yang berlaku," ujarnya.

Meski demikian, dia meminta ke depannya pihak-pihak yang mengurus kedatangan WNA itu ke Dabo Singkep agar dapat berkoordinasi dengan instansi terkait.

Ia menuturkan bahwa pihaknya tidak bisa berkomentar banyak terkait dengan bagaimana ketujuh WNA itu bisa masuk ke lokasi pertambangan di Dabo Singkep.

"Kami fokus dari sisi keimigrasian saja," katanya menegaskan.

Ketujuh WNA Tiongkok itu diketahui masuk ke lokasi tambak udang, Desa Marok Tua, Singkep Barat, Lingga, Selasa (15/8). Tambak ini dikelola PT Pembangunan Selingsing Mandiri (PSM), BUMD Kabupaten Lingga yang bekerja sama dengan PT Global Worldlyken Indonesia (GWI). 

Mereka melakukan survei tambang pasir kuarsa menggunakan alat khusus yang mereka bawa ke lokasi tersebut tanpa ada pendampingan dari pihak atau instansi terkait.

Secara terpisah, Direktur PT PSM M. Syahrial menegaskan bahwa perusahaan itu selama ini tidak punya tenaga kerja asing (TKA).

Syahrial mengaku tidak tahu perihal kedatangan tujuh WNA Tiongkok ke lokasi PT PSM di Dabo Singkep.

"Kami tidak tahu-menahu," katanya singkat.

Baca juga: Ombudsman bentuk hubungan bilateral untuk atensi WNA
Baca juga: Grab berikan pendampingan kepada korban rudapaksa ojol di Bali

Pewarta: Ogen
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023