Jambi (ANTARA) -
Sebanyak 383 mahasiswa Universitas Jambi (Unja) mengikuti program Kampus Mengajar angkatan 6 yang ditempatkan di 31 kabupaten se-Indonesia.
 
Koordinator Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) Unja Sri Winarni dalam keterangan resmi yang diterima di Jambi, Rabu, mengatakan dari 383 mahasiswa dan 40 dosen pendamping lapangan sudah mengikuti pelepasan secara luring dan daring beberapa waktu lalu.
 
383 orang mahasiswa itu bertugas di 31 kabupaten yg tersebar di tujuh provinsi yaitu, Jambi, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Banten dan Jawa Tengah, dan 40 dosen pendamping lapangan yg bertugas di seluruh Kabupaten yang ada di Provinsi Jambi.
 
"Semoga mahasiswa Kampus Mengajar 6 dapat belajar di luar kampus dan berdampak bagi banyak orang. Sesuai dengan semboyan Kampus Mengajar belajar sambil berdampak," katanya.
 
Ia meneruskan sesuai dengan amanat Menteri Pendidikan RI Nadiem Anwar Makariem bahwa program ini bertujuan menghadirkan kemerdekaan dalam belajar mahasiswa bergerak dan berinovasi untuk mempersiapkan diri menaungi samudera luas setelah menyelesaikan perguruan tinggi.
Dari program ini diharapkan mahasiswa bisa berkontribusi bagi sesama, lewat program kampus mengajar dapat membantu para guru untuk mengembangkan pembelajaran yang lebih menyenangkan.
 
Kampus mengajar sebagai program unggulan MBKM (Merdeka Belajar – Kampus Merdeka) telah berkontribusi dalam peningkatan kualitas pembelajaran SD, SMP dan SMA.
 
Sebelumnya, Unja juga telah mengirimkan 239 mahasiswanya untuk mengikuti kampus mengajar angkatan 5 pada Februari 2023 lalu.
 
Kampus Mengajar merupakan kanal pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus selama satu semester guna melatih kemampuan menyelesaikan permasalahan yang kompleks dengan menjadi mitra guru untuk berinovasi dalam pembelajaran, pengembangan strategi, dan model pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan.
 
Program ini mengajak mahasiswa untuk belajar di luar kelas dengan menjadi mitra guru di sekolah dalam pembuatan strategi pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan kemampuan siswa
 
Ia berharap mahasiswa dapat berkolaborasi dengan guru untuk berinovasi dalam pembelajaran, pengembangan strategi, dan model pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan di sekolah penempatan.
 
 
 
 
 

Pewarta: Tuyani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023