Olahan tempe ini dibuat tiga menu, yakni 'steak tempe', 'egg bread' dan mi tempe
Jakarta (ANTARA) - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Jakarta Barat menyelenggarakan lomba memasak olahan tempe yang bisa menjadi menu untuk mencegah stunting atau tengkes di wilayah tersebut.

Lomba diselenggarakan dalam rangka memeriahkan HUT Ke-78 RI di Kantor Wali Kota Jakarta Barat pada Rabu. Lomba diikuti 10 kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari lima orang.

"Total ada 50 peserta dan materi yang dilombakan adalah mengkreasikan masakan olahan tempe," kata Ketua DWP Kota Jakarta Barat, Lisniawati Kuswanto di lokasi lomba tersebut.

Adapun tema lomba, kata Lisniawati, adalah makanan sehat berprotein, mencegah keluarga berisiko stunting. Pihaknya melombakan olahan tempe yang memiliki protein tinggi.

"Jadi bagaimana tempe ini dikreasikan menjadi hasil produk makanan yang disukai anak-anak dalam upaya meningkatkan gizi dan pencegahan stunting," kata dia.

Baca juga: Pemkot Jakbar pacu pembangunan MCK komunal guna tekan stunting
Baca juga: Pemkot Jakbar pantau asupan gizi ibu dan bayi untuk cegah tengkes


Kreasi olahan makanan tempe tersebut, kata dia, juga bisa menjadi makanan tambahan dalam kegiatan di Pos Pelayanan Terpadu 
(Posyandu).

Lomba masak tersebut diikuti para Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Jakarta Barat dan ibu-ibu Persit Chandra Kirana, Bhayangkari serta Ikatan Adhyaksa Dharmakarini.

Lomba memasak olahan tempe menghadirkan tim juri dari Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) Jakarta Barat dan seorang koki profesional. "Olahan tempe ini dibuat tiga menu, yakni 'steak tempe', 'egg bread' dan mi tempe," ungkap dia.

Pemenang lomba dinilai dari segi kreasi masakan, rasa, kekompakan tim dan kebersihan.

Dalam lomba masak ini, DWP Kota Jakarta Barat (Jakbar) juga memberikan hadiah berupa piala dan perlengkapan masak kepada pemenang lomba memasak, kostum terbaik dan suporter terbaik.
 

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023