"Pada momen bersejarah ini menjadi pembuktian bahwa kami masih punya jiwa nasionalis," kata Kordinator Pengibar Bendera Ranu Sugianto saat ditemui ANTARA di Bogor, Kamis.
Upacara dimulai dengan tim pengibar bendera yang berada di atas perahu karet kemudian mengaitkan bendera merah putih yang ditarik perlahan untuk dibentangkan di atas Situ Gunung Putri. Diiringi lagu Indonesia Raya, bendera raksasa dikibarkan oleh para petugas yang mengenakan pelampung dan perahu karet.
Baca juga: TNI AD bentangkan Merah Putih 110x50 meter di Glamping Kota Nusantara
Suasana semakin meriah karena acara ini juga turut dihadiri banyak warga, siswa dan beragam komunitas yang sampai mengelilingi bibir danau.
Angin bertiup kencang di Situ Gunung Putri sempat menjadi tantangan bagi tim yang terdiri atas 30 orang itu dalam proses membentangkan bendera merah putih, ditambah lagi bendera yang harus berada di atas air menjadi tantangan tersendiri saat proses terlaksananya upacara bendera.
"Kuncinya ada pada ikatan dan pelipatan bendera, kami harus pastikan bendera juga tidak menyentuh air, biar waktu ditarik itu enggak berat," kata dia.
Baca juga: Lomba tumpeng pempek meriahkan HUT Kemerdekaan RI di Palembang
Sebelum dikibarkan di atas danau, bendera berukuran besar ini sempat dibawa kirab di Jalan Gunung Putri oleh warga dan komunitas yang menggunakan baju adat. Pengibaran pun diwarnai tradisi penyambutan bernuansa Sunda seperti tarian dan lengser.
Tak lupa tumpeng dan gunungan yang berisi hasil bumi, buah-buahan dan sayur-sayuran juga berada pada parade tersebut.
Acara ini digelar bersama budayawan Sunda, Yayasan Sunda Sejati dan didukung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor, TNI-Polri dan masyarakat sekitar.
Baca juga: Peringati HUT RI, TMII gelar Karnaval Nusantara
Pewarta: Erlangga Bregas Prakoso
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023
