Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Sandiaga Uno, Denny Suryo Prabowo meminta Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk tetap memperjuangkan Sandiaga sebagai calon wakil presiden untuk Ganjar Pranowo.

“Tentunya kami terus berikhtiar agar Bang Sandiaga Uno bisa menjadi pasangan Mas Ganjar Pranowo,” katanya dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

Penegasan itu disampaikan Denny terkait wacana PDI Perjuangan yang mempertimbangkan beberapa nama baru untuk menjadi cawapres Ganjar.

Dia mengingatkan selama ini elektabilitas Sandiaga Uno sangat baik. Bahkan berdasarkan survei terbaru yang dilakukan Voxpol Center Research and Consulting, Sandiaga Uno menempati posisi teratas sebagai kandidat cawapres.

“Sandiaga Uno sudah menyatakan bahwa beliau tidak akan mengemis meminta jabatan, dan beliau pun berkomitmen akan tetap membesarkan PPP walau tidak menjadi Cawapres dari Ganjar Pranowo,” katanya.

Meski begitu, Denny mendorong agar PPP terus berupaya memperjuangkan Sandiaga kepada PDIP.

“Menurut kami, suatu kerugian besar bagi PPP apabila Bang Sandi tidak menjadi Cawapres dari Ganjar, di saat PPP sedang mempunyai semangat baru dalam meraih posisi yang lebih baik di Pemilu 2024,” katanya menegaskan.

Bukan tanpa alasan Denny meminta PPP untuk lebih gesit memperjuangkan Sandiaga Uno untuk menjadi pasangan Ganjar. Hal ini mengingat dari banyaknya respons masyarakat yang ingin Sandiaga menjadi salah satu pemimpin negeri ini karena kualitas dan kapasitasnya.

Denny berharap PPP bisa menaikkan nilai tawar dengan PDIP. Apalagi PPP memiliki keunggulan, mengingat PPP tetap setia dengan PDIP di saat partai-partai koalisi PDIP lainnya yang sejak 2019 bersama, saat ini memutuskan pindah haluan.

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga, pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
Baca juga: Sandiaga serahkan cawapres Ganjar ke pimpinan parpol koalisi
Baca juga: Sandiaga fokus menangkan hati rakyat dan tak hiraukan koalisi besar
Baca juga: PPP optimistis 99 persen peluang Sandiaga Uno dampingi Ganjar

Pewarta: Fauzi
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023