Jakarta (ANTARA News) - Lola Amaria menjadi bagian dari penonton yang terhibur oleh sesi komedi dari Opera Jawa: Selendang Merah besutan Garin Nugroho.

Sesi banyol itu diselipkan di tengah pertunjukan yang bercerita tentang cinta segitiga antara Tuan Ledhek, Sri Ledhek, dan Hanoman.

Gelak tawa penonton terdengar riuh pada bagian tersebut.

"Aku suka bagian komedinya yang di tengah-tengah," kata Lola ditemui usai pertunjukan di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Sabtu malam.

Secara keseluruhan, Lola menikmati bagian akhir dari trilogi Opera Jawa. Dua kisah sebelumnya adalah "Ranjang Besi" dan "Tusuk Konde".


Bagi Lola, memahami simbol dari tarian yang dilakukan para profesional seperti Sruti Respati, Anggono Kusumo Wibowo, Danang Pamungkas, dan Heru Purwanto tidak sulit.


"Kelihatan ada simbol perlawanan ,kekuasaan dari gerak tari. Memang itu sesuatu yang dilontarkan melalui gerakan tari. Ada marah, erotis, ngeyel, lucu. Bukan bagus atau jelek tapi aku menikmatinya," tukas Lola yang juga menonton "Tusuk Konde".

Lola juga memuji Rahayu Supanggah yang didapuk untuk menggarap musik pertunjukan yang berlangsung selama 1,5 jam itu.

"Pak Panggah oke banget, penarinya juga oke, konsepnya juga keren."

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013