BP Batam selalu mendukung kemajuan investasi dengan meningkatkan kualitas pelayanan dan memberikan kemudahan perizinan
Batam, Kepri (ANTARA) - Badan Pengusahaan (BP) Batam mencatat ada sebanyak 1.678 proyek penanaman modal asing (PMA) di Batam, Kepulauan Riau, pada semester I 2023 atau meningkat signifikan dibandingkan semester I 2022, yang terdapat 696 proyek.

"BP Batam selalu mendukung kemajuan investasi dengan meningkatkan kualitas pelayanan dan memberikan kemudahan perizinan," ujar Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait dalam keterangannya di Batam, Kepulauan Riau, Senin.
 
Dia menyebutkan negara Singapura masih mendominasi proyek PMA di Kota Batam.
 
Berdasarkan catatan BP Batam dan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, realisasi investasi Singapura di Batam sepanjang semester I 2023 mencapai 100,6 juta dolar AS dengan proyek sebanyak 455 unit.
 
Angka tersebut melampaui Perancis dengan nilai 29,1 juta dolar AS di urutan kedua dan Hong Kong sebanyak 15,9 juta dolar AS di posisi ketiga.
 
Selanjutnya, Tiongkok sebesar 6,4 juta dolar AS, Jerman 5,05 juta dolar AS, Malaysia 4,1 juta dolar AS, Amerika Serikat 2,7 juta dolar AS, Jepang 1,9 juta dolar AS, Swiss 1,8 juta dolar AS, dan Kepulauan Virgin Inggris 675.000 dolar AS.
 
Dia mengatakan sejumlah negara lain pun masih melirik Kota Batam sebagai tujuan investasi karena letak geografis Batam yang strategis.

"Perubahan nilai PMA dibandingkan periode sebelumnya cukup signifikan. Sesuai arahan Kepala BP Batam, kami selalu berupaya untuk terus menggenjot investasi di Kota Batam," kata Ariastuty.

Baca juga: Kota Batam-Seogwipo Jeju Korea jajaki kerja sama kembangkan pariwisata
Baca juga: BP Batam terapkan tarif baru bongkar muat peti kemas per 15 Juli
Baca juga: Kepala BP ajak Uni Eropa berkontribusi dalam pembangunan Kota Batam

Pewarta: Ilham Yude Pratama
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023