Alhamdulillah di Tanjungpinang tidak terjadi kelangkaan gas 3 kilogram.....
Tanjungpinang (ANTARA) - Wali Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Rahma memastikan LPG 3 kilogram di daerah itu tidak mengalami kelangkaan berkat penerapan kartu kendali pelanggan yang disebut "Puan Molek".

“Alhamdulillah di Tanjungpinang tidak terjadi kelangkaan gas 3 kilogram. Tentu hal ini merupakan hasil kerja sama yang baik antara pemkot dengan agen dan pemilik pangkalan gas," kata Wali Kota Rahma di Tanjungpinang, Senin.

Ia menyebut sejak 2021, Pemkot Tanjungpinang telah menerbitkan kartu kendali gas yang disebut dengan Puan Molek. Sebelum ada kartu itu, kelangkaan LPG 3 kilogram juga sering terjadi di wilayah Tanjungpinang.

Baca juga: Pemprov Bali minta masyarakat sadari peruntukan elpiji 3 kg

Program kartu kendali Puan Molek dimaksudkan untuk mengendalikan distribusi gas 3 kilogram.

Tujuannya adalah untuk menghindarkan penyalahgunaan pemakaian gas 3 kilogram, hingga distribusi gas bersubsidi tersebut tepat sasaran, tepat jumlah, dan terjamin ketersediaannya.

"Sesuai dengan peruntukannya, gas 3 kilogram hanya dapat dibeli oleh kelompok masyarakat yang masuk dalam rumah tangga sasaran (RTS) dan usaha mikro (UM)," ujarnya.

Melalui kartu kendali Puan Molek, sambung Rahma, masyarakat mampu, usaha rumah makan dan restoran, tidak dapat membeli gas 3 kilogram sebab, pangkalan hanya akan melayani pembeli yang memiliki kartu Puan Molek.

Ia juga memaparkan kuota gas 3 kilogram untuk Tanjungpinang, sekitar 7.078 metrik ton per tahun dengan cadangan sekitar 473 metrik ton per tahun.

Kuota tersebut telah dihitung dan disesuaikan dengan tingkat kebutuhan penggunaan rumah tangga sasaran dan usaha mikro yang ada di Tanjungpinang.

"Kecukupan ketersediaan gas tersebut, seharusnya tidak menyebabkan kelangkaan jika tidak terjadi penyimpangan distribusinya," ungkapnya.

Baca juga: Wali Kota Madiun larang ASN gunakan elpiji subsidi 3 kilogram

Rahma menambahkan sebelum menerapkan kartu kendali gas bersubsidi Puan Molek, ia terlebih dahulu menginstruksikan jajaran OPD terkait hingga ke RT/RW untuk melakukan pendataan secara akurat.
Hingga kuota yang ditetapkan pemerintah pusat sesuai dengan tingkat kebutuhan riil masyarakat.

Untuk memperkuat kendali distribusinya, Rahma menerbitkan Peraturan Wali Kota Tanjungpinang Nomor 82 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan, Pembinaan dan Monitoring Pendistribusian LPG 3 kilogram, dan Penggunaan Kartu Pelanggan LPG 3 kilogram.

“Di Tanjungpinang saat ini terdapat 331 pangkalan yang tersebar di empat kecamatan, dan dilayani oleh lima agen," paparnya.

Selain mampu mengendalikan ketersediaan gas, kartu Puan Molek ditujukan untuk mengontrol harga jual ke masyarakat sesuai dengan harga eceran tertinggi. Hal itu mampu mengeliminir peluang penyimpangan gas 3 kilogram.

Jumlah rumah tangga sasaran dan usaha mikro di Tanjungpinang yang ditargetkan menerima kartu kendali gas Puan Molek sebanyak 21.774 sasaran.

"Hingga saat ini proses pendistribusian kartu kendali  terus berjalan, disertai dengan  pengawasan terhadap penggunaan gas 3 kilogram oleh kelompok masyarakat di luar rumah tangga sasaran dan usaha mikro," demikian Rahma.

Pewarta: Ogen
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023