Kami juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah setempat bersama masyarakat yang turut membantu petugas PLN dalam hal mobilisasi material
Makassar (ANTARA) - PT PLN (Persero) menghadirkan listrik 24 jam bagi 165 keluarga di Desa Sinaji dan Desa To'long di Kabupaten Luwu serta Dusun Pallameang yang merupakan wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel).

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) Moch Andy Adchaminoerdin di Makassar, Senin, mengatakan hadirnya listrik tersebut dapat meningkatkan taraf hidup dan ekonomi masyarakat di daerah 3T.

Ia mengatakan tidaklah mudah melistriki Desa Sinaji dan Desa To'long karena medan yang dilalui cukup ekstrem dan menantang bagi petugas untuk memobilisasi material. 

"Kami juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah setempat bersama masyarakat yang turut membantu petugas PLN dalam hal mobilisasi material," kata Andy.

Guna menyalurkan listrik ke desa dan dusun tersebut, lanjutnya, PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 11,8 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 5,5 kms, serta 4 unit gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 200 kilo Volt Ampere (kVA).

Hingga Juli 2023, kata dia, realisasi rasio elektrifikasi di Sulselrabar mencapai 99,78 persen. Sedangkan rasio desa berlistrik telah mencapai 100 persen.

Baca juga: PLN terangi empat dusun terpencil di Sulawesi Selatan

“Kami menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN), di mana penyertaan tersebut digunakan untuk menghadirkan listrik bagi saudara-saudara kita yang berada di daerah 3T,” ucapnya.

Andy bersyukur berkat dukungan masyarakat dan stakeholder, desa dan dusun tersebut dapat dialiri listrik sehingga anak-anak dapat belajar pada malam hari dan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.

Sementara itu warga Dusun Pallameang, Cambe (70) mengatakan hadirnya listrik PLN sangat membantu masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari.

"Mayoritas masyarakat di sini adalah petani, kami sangat bersyukur aliran listrik PLN masuk ke dalam desa ini, karena listrik akan kami gunakan untuk operasional tambak ikan," ujarnya.

Selain itu Kepala Desa Paria Paluseri mengapresiasi PLN atas aliran listrik yang telah menjangkau Dusun Pallameang.

"Sekarang kami sudah bisa menikmati layanan listrik yang andal di siang hari dan malam hari, karena sebelumnya warga menggunakan listrik secara swadaya," ujarnya.

Baca juga: PLN Sulselrabar melistriki 51 desa di wilayah 3T selama 2023
Baca juga: Srikandi PLN menerangi wilayah 3T di Sulselrabar



 
 

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023