Di antara mereka, sebagian besar sudah pernah bekerja di Malaysia.
Dumai (ANTARA) - Satuan Tugas Opsintelmar Gurindam Sakti-23 Koarmada I bersama Pangkalan TNI Angkatan Laut Dumai, Provinsi Riau, menggagalkan keberangkatan 31 calon pekerja migran Indonesia (PMI) yang hendak ke Malaysia di Pesisir Pantai Sepahat, Kabupaten Bengkalis.

Komandan Lanal Dumai Kolonel Laut (P) Kariady Bangun dalam keterangan persnya di Dumai, Selasa, mengatakan bahwa pencegahan berawal dari informasi adanya rencana pengiriman 31 calon PMI ke Malaysia di sekitar pesisir pantai Sepahat Bengkalis. Setelah itu, pihaknya melakukan pengejaran ke lokasi.

"Calon PMI yang diamankan dari sebuah bangunan penampungan di lokasi daratan dekat pesisir pantai ini terdiri atas 15 perempuan dan 16 laki-laki serta seorang bocah berumur 4 tahun," kata Danlanal Kolonel Laut (P) Kariady.

Puluhan calon PMI ini sebelumnya telah membayar biaya kepada orang yang bertanggung jawab dan bersedia menyeberang ke Malaysia. Mereka tanpa dokumen resmi untuk kepentingan bekerja atau mencari pekerjaan.

"Pada saat tim datang, sebanyak 31 calon PMI ini tengah berkumpul di sebuah bangunan kamp menunggu jemputan kapal cepat atau speedboat," sebutnya.

Turut diamankan dalam operasi pencegahan berangkat calon PMI ini sekitar 30 unit telepon seluler, 26 KTP, serta 16 buah paspor dan tas bawaan.

"Di antara mereka, sebagian besar sudah pernah bekerja di Malaysia," katanya.

Selanjutnya, Komandan Lanal Dumai menyerahkan 31 orang PMI ini kepada Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Provinsi Riau Fanny Wahyu Kurniawan.

Usai penyerahan, Kepala BP3MI Riau Fanny Wahyu Kurniawan menyatakan bahwa calon PMI merupakan korban sehingga pihaknya akan memulangkan mereka ke daerah asal.

Barang bukti berupa telepon genggam dan KTP, lanjut dia, akan dikembalikan kepada mereka, asalkan tidak ada tersangkut pidana.

"Kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut karena mereka adalah korban. Maka, benda miliknya akan dikembalikan," kata Fanny.

Fanny juga menyampaikan apresiasi kepada TNI AL Dumai dan Satgas Koarmada 1 atas keberhasilan membantu pencegahan orang berangkat ke luar negeri secara ilegal di kawasan pesisir pantai maupun perairan.

"Kami apresiasi Lanal Dumai atas kerja sinergitas dan kolaborasi luar biasa dalam pencegahan anak bangsa hendak berangkat ke luar negeri secara ilegal. Karena tidak sedikit dari mereka yang berangkat ilegal ini rawan kekerasan fisik, seksual, penjualan orang, dan mengalami gangguan kejiwaan," kata Fanny.

Baca juga: TNI AL Dumai gagalkan penyelundupan WNI ke Malaysia
Baca juga: TNI AL gagalkan penyeludupan calon PMI ilegal ke Malaysia

Pewarta: Bayu Agustari Adha/Abdul Razak
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023