ejauh ini belum ada informasi mengenai hal tersebut. Namun Konsulat Jenderal Indonesia di New York terus memantau perkembangan di Boston dan keadaan WNI yang tinggal disana,"
Jakarta (ANTARA News) - Hingga saat ini belum ada laporan mengenai warga negara Indonesia menjadi korban teror bom yang terjadi di Boston, Amerika Serikat, pada Senin (15/4) lalu, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Michael Tene di Jakarta, Selasa.

"Sejauh ini belum ada informasi mengenai hal tersebut. Namun Konsulat Jenderal Indonesia di New York terus memantau perkembangan di Boston dan keadaan WNI yang tinggal disana," katanya.

Dua ledakan keras terjadi di acara Boston Marathon yang menewaskan tiga orang dan lebih dari 100 luka-luka. Ledakan tersebut menimbulkan teriakan, kepanikan dan asap mengepul ke udara.

Presiden Barack Obama melalui televisi nasional mengatakan, masih belum jelas siapa yang berada di balik peledakan itu. Ia mengatakan pelaku ledakan itu akan segera diketahui.

"Kami belum tahu siapa yang melakukan ini dan mengapa. Dan jangan sampai mengeluarkan kesimpulan sampai kita semua mengetahui kenyataannya," kata Obama.

"Tapi jangan salah, kita akan menyelidiki hingga ke dasar masalah ini dan kita akan mengetahui siapa pelakunya, kita akan mengetahui mengapa mereka melakukan hal ini," ungkap Obama.



Pewarta: Ageng Wibowo Leksono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013