Dikemas dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD), sejumlah anak muda mengungkapkan berbagai kisah inspiratif. Bahkan tidak sedikit yang bercerita masa kelamnya hingga bisa menjadi inspirasi dan memberikan peluang kerja bagi anak muda lainnya di area Monumen Mandala Makassar, Rabu.
Salah satunya Radit yang mengaku pernah berada di balik jeruji besi, namun berselang dua tahun ia bisa mengukir sejumlah prestasi sebagai salah satu peraih inovator nasional. Kini, dia menciptakan peluang kerja bagi anak-anak muda yang termarjinalkan dengan lingkungan sosial dan ekonomi hingga pendidikan.
"Sekarang sekitar 40 orang telah kami berdayakan di rumah produksi sablon baju agar anak muda di Makassar semakin produktif," kata Radit.
Sandiaga mendorong generasi muda di Makassar, Sulawesi Selatan untuk memanfaatkan ekonomi digital dan berpartisipasi dalam upaya menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.
Dia mengatakan generasi muda di Makassar harus berpartisipasi dalam membuka peluang usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya sehingga kesempatan bagi masyarakat untuk memperoleh pekerjaan semakin mudah.
Ia juga mengungkapkan rasa kagumnya terhadap keberhasilan sejumlah generasi muda yang hadir dalam FGD itu dalam menghadirkan usaha-usaha yang kreatif dan inovatif.
Baca juga: Menparekraf serahkan bantuan dana DPUP ke tiga desa wisata di Banten
Baca juga: Sandiaga luncurkan penerapan kurikulum ASEAN untuk lingkup Poltekpar
Pada kesempatan ini, terungkap bahwa kesenjangan sosial menjadi salah satu pemicu hadirnya kelompok begal atau berbagai aktivitas anak muda yang meresahkan masyarakat
"Ini sangat menggugah semangat karena apa yang diperjuangkan oleh anak-anak muda ini adalah bagaimana ekonomi bisa bergerak dalam menghadapi potensi kesenjangan sosial agar anak-anak jadi garda terdepan untuk memperjuangkan Indonesia maju di 2045," kata Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga berharap semangat ini bisa menjadi inspirasi dalam menjawab tantangan perekonomian di masa mendatang. Salah satunya dengan memanfaatkan ekonomi digital yang tengah berkembang sangat pesat di Indonesia.
Selain itu, Sandiaga menekankan pentingnya menerapkan prinsip kerja 4as (Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas, dan Kerja Ikhlas) dalam mengembangkan usahanya.
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023
