Manado (ANTARA) - Seorang anak berusia delapan tahun, Evan Dimas Mokodoto, terseret ombak saat mandi bersama dua temannya di Pantai Wangurer, Bitung, Sulawesi Utara.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manado Monce Brury, di Manado, Rabu mengatakan pada Selasa (22/8) sekitar pukul 23.00 WITA pihaknya menerima laporan bahwa telah terjadi membahayakan jiwa manusia di Pantai Wangurer Bitung, anak berusia delapan tahun pada saat mandi terbawa ombak.

Diketahui korban bersama teman-temannya pada Selasa sore mandi di pantai tanpa pengawasan orang tua.

Pada saat itu saksi mata melihat ada tiga anak-anak yang mandi di pantai, sehingga dia memperingatkan mereka agar cepat pulang mengingat sudah menjelang malam.

Kedua teman korban pada saat korban terbawa ombak tidak langsung melaporkan ke orang tuanya dikarenakan takut.

​​​​Pada jam 21.00 WITA keluarga korban menanyakan temannya yang mandi sama-sama, dan mendapat informasi bahwa korban telah hanyut.

Baca juga: Dua anak tewas terseret ombak di Pantai Setangi Lombok Utara
Baca juga: Tim SAR gabungan cari anak hilang terseret ombak di Ende


Keluarga korban langsung menuju ke pantai melaksanakan pencarian di pesisir pantai terhadap korban Evan. Korban tinggal di Wangurer yang tidak jauh dari pantai tersebut.

Mendapatkan laporan tersebut, Basarnas Manado langsung memerintahkan satu tim rescue dan satu tim Pos SAR Bitung bersama BPBD, TNI, masyarakat setempat dan keluarga korban untuk melaksanakan pencarian korban.

Tim SAR gabungan akan melaksanakan penyisiran di pesisir pantai dan pencarian menggunakan perahu karet dan dibantu perahu nelayan setempat.

Tim Basarnas Manado juga sudah menyiagakan alat selam apabila korban terlihat di bawah air dan sudah siap untuk melakukan pencarian.

Akan tetapi pada pukul 06.00 korban sudah ditemukan yang tidak jauh dari lokasi kejadian perkara.

Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.

'Mengimbau agar setiap orang tua mengawasi anak-anaknya pada saat mandi di pantai, jangan sekali kali dibiarkan tanpa pengawasan. Semoga kejadian seperti ini terakhir kali khususnya di wilayah Sulawesi Utara dan sekitarnya," katanya.

Baca juga: Tim SAR temukan jasad dua anak punk yang terseret ombak di Pangandaran
Baca juga: Anak terseret ombak di Pessel, Basarnas Padang bantu pencarian
Baca juga: Tim SAR gabungan temukan anak terseret ombak di pantai Padang

Pewarta: Jorie MR Darondo
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023