Temanggung (ANTARA) - Sebanyak 10 warga di Dusun Ngebong, Desa Ngipik, Pringsurat, Kabupaten Temanggung mendapat bantuan rumah sistem panel instan (ruspin) dari Pemprov Jateng dalam program "tuku lemah oleh omah".

"Mereka yang mendapat bantuan tersebut selama ini tinggal di tanah milik PT KAI," kata Kabid Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Temanggung Wirawan di Temanggung, Kamis.

Menurut rencana tanah rel kereta api tersebut akan dimanfaatkan lagi oleh PT KAI sehingga masyarakat berinisiatif untuk membeli tanah di sekitarnya dengan cara membeli bersama-sama dalam satu kawasan.

"Tanah yang sudah dibeli warga tersebut kemudian kami ajukan ke provinsi dalam program "tuku lemah oleh omah" dan saat ini dalam proses pembangunan," katanya.

Baca juga: Program "tuku lemah oleh omah" Jateng bangun 681 rumah

Baca juga: 100 rumah di Temanggung direhabilitasi


Berdasarkan informasi dari provinsi, katanya dalam APBD perubahan 2023, sebanyak delapan warga Desa Giripurno, Kecamatan Ngadirejo yang selama ini tinggal di tanah desa juga mendapatkan bantuan yang sama.

"Waktu itu kami mengajukan untuk 10 unit ruspin dan disetujui delapan unit," katanya.

Ia menyampaikan pihaknya melakukan sosialisasi program ini kepada warga yang tinggal di rusunawa, karena mereka tidak selamanya tinggal di rusunawa, ada batas waktunya.

"Karena ada batasan waktu ini sebagian warga yang tinggal di rusunawa juga berniat mengikuti program tuku lemah oleh omah sehingga mereka berinisiatif untuk membeli tanah dan kini dalam pengajuan usulan ke provinsi," katanya.

Menurut dia bangunan rumah panel tahan gempa ini sangat membantu warga kurang mampu untuk memiliki rumah. 

Baca juga: MUI Temanggung resmikan rumah mualaf
 

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023